Pesta Miras Oplosan Etanol Renggut Nyawa 4 Orang, Pengoplos Uji Rasa Buat Usaha Miras

Miras oplosan. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

Semarang – Empat orang meninggal dunia dalam pesta minuman keras atau miras oplosan, di Jalan Kerapu Timur, RT 11 RW 1, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Jawa Tengah. Kegiatan itu dilakukan pada Kamis 4 Januari 2024 malam.

Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

Salah satu korban, Guntur Bagus (22), warga Kerapu mengatakan ada 10 orang yang yang mengikuti pesta miras. Dia sendiri diajak oleh salah satu rekannya bernama Dodik (23), warga Dadapsari.

Dodik inilah yang menjadi pengoplos sekaligus pemilik ide untuk mencampurkan minumannya dengan etanol. Ternyata, Dodik merencanakan itu untuk uji rasa karena hendak membuka usaha menjual minuman keras.

Andika-Hendi Bentuk Satgas Anti-Politik Uang Jelang Pencoblosan, Bonus Menggiurkan bagi yang Menangkap

“Oplosannya etanol tidak ada potas kemudian dicampur sirup sama marimas dan ada obat. Saya belum pernah minum yang ada etanol dan baru kemarin, itu racikannya Dodik bilangnya alkohol campur sirup. Itu Dodik mau buka usaha miras, testernya kita,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin 8 Januari 2024.

Ia mengaku setelah meminum miras racikan Dodik, tubuhnya menjadi lemas. Dirinya juga merasakan panas saat meminum miras etanol tersebut.

Survei Populi Center: Raih 57,8 Persen, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Andika-Hendar

“Rasanya panas dan efeknya lemas tidak mual, aku sendiri lemas dan pandangan nggak kabur lemas aja. Lalu saya juga minum distro 10, semuanya juga minum tapi porsinya beda-beda,” paparnya.

Sementara itu, Ketua RT Setempat, Slamet Tejo mengaku prihatin atas kejadian ini. Dirinya bakal melakukan pendekatan terpadu dengan tokoh masyarakat sekitar.

Ia juga menyebut jika pemuda di lingkungannya memang susah untuk dikendalikan. Dirinya dan warga lainnya hanya bisa mengingatkan ketika ada pemuda yang sedang pesta miras.

“Sangat prihatin, memang pemuda di sini sukar dikendalikan. Tidak tentu tapi biasanya malam minggu tanggal merah biasanya kumpul biasa terus ada yang ngajakin (minum),” imbuhnya.


Laporan: Didiet Cordiaz/ tvOne, Semarang Jawa Tengah.

Ilustrasi mayat/jenazah.

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Pria tersebut terbangun -- setelah dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter beberapa saat sebelum api dinyalakan.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024