Terungkap! Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pasuruan Tetangga Sendiri
- VIVA/Uki Rama
Pasuruan – Seorang ibu dan anak tewas dalam perampokan yang terjadi di sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Ibu dan anak yang tewas dalam kasus perampokan tersebut diketahui bernama Chosidah, 55 tahun, dan AFF, 13 tahun. Chosidah merupakan ibu single parent dan anak bungsunya masih duduk di bangku kelas 2 SMP.
Chosidah ditemukan meninggal dunia oleh warga di dalam toko depan rumahnya. Korban tergeletak dengan kondisi keadaan leher terikat selendang. Sedangkan anak bungsunya meninggal dalam kondisi digulung selimut dan lehernya diikat.
Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi mengungkapkan bahwa pelaku perampokan yang disertai pembunuhan tersebut adalah tetangga korban sendiri yang bernama Muji.
Junaedi mengatakan pihaknya telah mengamankan pelaku saat itu juga. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus perampokan yang disertai pembunuhan tersebut.
Untuk kondisi pelaku, lanjut Junaedi, masih dirawat di rumah sakit karena luka yang dialaminya usai dihajar warga. ”Dugaan sementara, perampokan disertai pembunuhan. Polisi masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk ibu dan anak yang tewas dalam perampokan tersebut, Junaedi mengatakan bahwa jenazah keduanya sudah dibawa ke RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan untuk dilakukan autopsi.
Sebelumnya, sebagaimana telah diberitakan, tewasnya Chosidah dan anak bungsunya ini meninggalkan duka bagi tetangga sekitaranya. Salah satunya seperti yang diungkapnya Ita.
Ita mengatakan bahwa korban merupakan pedagang sukses yang baik dengan tetangganya. "Korban dikenal pedagang sukses disini. Dengan tetangga baik, tapi orangnya selalu sibuk dengan usaha dagangnya," tuturnya.
Senada juga diungkapkan Yuli, tetangga Chosidah yang lainnya. Ia mengatakan, yang membuat warga sekitar ikut berduka karena korban merupakan ibu tunggal yang baru ditinggal meninggal oleh suaminya.
”Suaminya (Chosidah) meninggal sekitar bulan puasa lalu. Belum 1000 harinya," kata warga lain bernama Yuli.