Komplotan Pembobol ATM Ditembak saat Mencoba Kabur Ketika Diringkus

Dua Pelaku Pembobol ATM di Gowa Sulawesi Selatan
Sumber :
  • VIVA/ Supriadi Maud

Gowa – Dua orang komplotan pembobol Anjungan Tunai Mandiri atau ATM di wilayah hukum Polres Gowa, Sulawesi Selatan, ditembak polisi. Para pelaku ini merupakan komplotan pembobol rekening nasabah bermodus mengganjal ATM.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Komang Suartana, mengatakan para pelaku yang berhasil diringkus bernama Hengky Nasution (27) dan Amran Setiawan (45). Keduanya diciduk di tempat pelariannya di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

“Kita sudah ungkap 4 nama pelaku, tapi di sini yang baru kita tangkap ada 2 dan 2 lainnya masih buron,” ujar Kombes Komang saat konferensi pers di Mapolres Gowa, Rabu 27 Desember 2023,

Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

Dia menjelaskan, bahwa para pelaku ini menjalakan aksinya dengan modus terbaru yakni dengan memasang call center (nomor kontak) bank palsu di dekat mesin ATM. Kemudian, pelaku mengganjal mesin ATM. Sehingga, korban atau nasabah saat menarik uang akan tertahan kartu ATM nya, tidak bisa keluar.

"Jadi pelaku mengganjal ATM dan tertelan kartu korban. Kemudian mereka juga sebelumnya memasang kontak atau call center bank yang palsu di dekat ATM. Nomor yang dipasang itu sebenarnya nomor salah satu pelaku yang mengaku-ngaku sebagai customer service perbankan padahal bukan," jelasnya.

Viral! Penipuan Berkedok Video Call Pakai Wajah Baim Wong Telpon Orang Kantor Kejaksaan, Warganet: Salah Sasaran

Setelah korban tertahan kartu ATM nya, kata Komang, datanglah rekan pelaku lainnya menghampiri korban dan  mengarahkan untuk menelepon nomor call center di dekat mesin ATM. 

Saat korban menelpon call center, korban diarahkan untuk menyebutkan pin ATM-nya. Dari situ, selanjutnya para pelaku langsung menggasak uang di rekening para korban.

“Korban yang panik langsung menghubungi nomor tersebut yang ternyata adalah nomor palsu. Kemudian korban diminta menyebutkan nomor pin-nya. Di situ pelaku pun beraksi dengan menguras isi ATM korban," bebernya

Komang menyebut bahwa aksi pelaku ini mulai terbongkar setelah adanya 3 laporan polisi terkait kasus pembobolan ATM. Kasus pertama yakni ATM BRI di Jalan Sultan Hasanuddin, pada 13 November 2023. 

Kemudian kedua ATM BRI di Jalan Sultan Hasanuddin pada 30 November 2023. Dan laporan kasus ketiga di ATM BRI di Jalan Kacong Daeng Lalang, pada 9 Desember 2023.

Dari ketiga ATM yang dibobol, lanjut Komang, para pelaku berhasil menggasak uang sebesar Rp 73,3 juta milik korbannya.

"Laporan polisi ada tiga TKP di wilayah hukum Gowa dengan total kerugian Rp 73,3 juta," jelas Komang.

Setelah laporan diterima, pihak kepolisian kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil menemukan keberadaan pelaku yang bersembunyi di Kota Palu Sulawesi Tengah. 

Di situ, kedua pelaku berhasil ditemukan lalu diamankan. Namun mereka mencoba kabur, hingga akhirnya pihak kepolisian memberikan tindakan terukur terhadap kedua pelaku.

"Mereka ditangkap di Palu. Diberikan tindakan terukur oleh anggota karena mencoba kabur saat akan diamankan," katanya

Komang mengungkapkan, bahwa para pelaku merupakan residivis kasus pencurian dan sudah menjalani hukuman di Lapas Batu Raja, Sumatera Selatan.

Sementara di wilayah hukum Polda Sulsel, pelaku sudah melakukannya berulang kali yakni di Makassar, Gowa, Maros dan Kabupaten Bulukumba. Selain itu, pelaku juga melakukan aksinya di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat. Serta di Kota Palu Sulawesi Tengah.

“Atas perbuatannya kedua pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp 12 miliar. Sementara dua rekannya yang lain saat ini masih dalam pengejaran polisi,” terang Komang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya