Pemuda Pukul dan Banting Calon Istri Gara-gara Cemburu Telepon dengan Pria Lain

Ilustrasi tersangka kasus kejahatan diborgol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Konawe – AS (26), seorang pria di Konawe, Sulawesi Tenggara, tega menganiaya calon istrinya inisial IU (25). Penganiayaan yang dilakukan AS kepada sang calon istri, dengan cara dipukul lalu dibanting.

Massa Pendukung Paslon Rampas Kotak Suara di Pilkada Mamberamo Tengah, Honai Dibakar

Kapolsek Unaaha, Ipda Edy Rambulangi, mengatakan tindak pidana penganiayaan itu dilakukan pelaku dilatari rasa cemburu terhadap sang calon istri yang diduga telah berselingkuh.

"Motif penganiayaan dilatari cemburu. Dari situ terjadilah penganiayaan," kata Ipda Edy, saat dikonfirmasi, Selasa 26 Desember 2023.

MoU dengan Polri, Mendikdasmen Sebut Kekerasan Diselesaikan Secara Damai dan Guru Tak Jadi Terpidana

Dia menjelaskan, bahwa aksi kekerasan itu sempat terekam kamera pengintai (CCTV) yang memperlihatkan korban dan pelaku awalnya hanya sedang duduk santai di sebuah tempat pencucian mobil. Namun, tak lama berselang, pelaku kemudian memukul paha sebelah kiri korban dan telinganya menggunakan tangan.

"Aksi penganiayaan sempat terekam kamera. Dimana awalnya mereka hanya ngobrol terus terjadilah pemukulan," katanya.

Kasus Penganiayaan Terhadap Murid, Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas

Tak sampai disitu, kata Edy, korban yang dianiaya sempat berusaha bergegas pergi dan membela diri dengan memukul balik. Namun, pelaku yang semakin kesal lantas menarik dan membanting korban ke lantai lalu kembali memukul menggunakan tangan. Warga yang berada di lokasi segera melerai keributan itu.

"Korban sempat melawan tapi dipukul balik lagi sampai tersungkur. Beruntung, warga segera melerai," katanya.

Edy mengungkap, bahwa aksi kekerasan itu kemudian dilaporkan oleh korban ke polisi. Dalam laporannya, aksi kekerasan itu terjadi di sebuah tempat pencucian mobil di Kelurahan Tumpas, Kecamatan Unaaha.

"Laporan polisi sudah dibuat terkait tindak pidana penganiayaan. TKP nya di tempat pencucian mobil," beber Ipda Edy.

Dalam laporannya, korban dan pelaku awalnya hanya membahas terkait pakaian yang akan digunakan untuk proses lamaran. Namun tak lama berselang mereka bercerita, tiba-tiba korban menerima telepon dari seseorang. 

Korban kala itu menjauh dari pelaku saat terima telepon. Sehingga membuat pelaku curiga kalau korban tengah menerima telepon dari selingkuhan.

"Awalnya cuma membahas soal persiapan pernikahan mereka nanti. Tapi saat itu, korban terima telepon dan menjauh, jadi itu buat pelaku ini cemburu. Hasil pemeriksaan awal, kalau korban ini mengangkat telepon dari seorang pria," terangnya.

Pihak kepolisian, kata Edy, sempat melakukan mediasi setelah menerima laporan dari korban. Hanya saja, mediasi itu ditolak dan meminta agar pelaku atau calon suaminya segera ditangkap.

"Laporan diterima dan kami coba mediasi dulu. Tapi tidak titik terang. Jadi pelaku ini kami langsung diamankan Sabtu kemarin," katanya.

Saat ini, kata Edy, pelaku telah ditahan dan diperiksa. Adapun selanjutnya, Edy mengaku akan menempuh lagi jalur mediasi jika kedua belah pihak ingin sepakat berdamai. Tapi, jika masih ditolak maka pihaknya baru menempuh jalur hukum.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya