Warga Depok Diteror Aksi Pembakaran Misterius, Pelaku Bakar Bendera RI, Warung dan Mobil
- VIVA.co.id/Galih Purnama
Depok - Viral di sosial media adanya aksi pembakaran misteris yang menyasar warga Depok, Jawa Barat. Pelaku bikin geger dengan membakar bendera merah putih, warung dan mobil milik warga.
Informasi teror itu seperti yang diunggah akun @depokhariini. Peristiwa teror itu terjadi di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Mekarsari, Cimanggis, Depok.
Bukan hanya satu, tetapi pelaku juga bakar empat lokasi berbeda dalam waktu hampir bersamaan. Aksi teror itu membuat warga resah. Mereka khawatir terjadi hal yang lebih parah lagi nantinya.
Ketua RT setempat, Agus Nadih mengatakan, peristiwa terjadi pada Jumat dinihari sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, kondisi lingkungan rumahnya masih sepi.
Aksi pelaku diketahui oleh warga yang baru saja pulang kerja.
“Pertama yang dibakar itu banner di rumah warga. Terus bendera merah putih, nah nyamber ke mobil,” kata Nadih, Jumat, 8 Desember 2023.
Namun, belum diketahui pelakunya. Dari rekaman CCTV milik warga, terlihat seorang pria berjaket putih yang melakukannya. Ada empat titik yang dibakar pelaku.
“Ada empat (lokasi) yang dibakar. Di tempat Hesti, Sopian, keluarga Rahmat dan Bang Jali,” ujarnya.
Selain bakar mobil dan banner di warung, pelaku juga bakar bendera Merah Putih yang terpasang di rumah Sofyan. Api kemudian merambat ke sarung mobil dan merusak bagian luar kendaraan.
“Yang dibakar itu di tempat Sofyan kena sarung mobil, terus mobil Hesti tapi ngga parah. Yang paling parah mobil Sofyan sampai dibawa ke bengkel," ujarnya.
"Terus yang dua (lokasi) lagi itu warung, yang dibakar banner di warung,” katanya.
Atas peristiwa itu, warga sudah melapor kejadian yang dialaminya ke Polsek Cimanggis. Warga berharap pelaku dapat segera tertangkap.
“Ini kejadian pertama. Saya juga bingung sebagai RT, modus apa mau ambil barang apa. Ngga ada barang hilang, cuma pembakaran, ngga tahu modusnya apa. Kita sudah lapor pak RW, babinsa,” katanya.
Sofyan, salah satu korban mengaku tidak tahu rumahnya jadi sasaran pelaku. Dia mengaku tidak memiliki masalah dengan orang lain.
“Saya ngga kenal dengan pelakunya. Ngga tahu modusnya apa. Ternyata bukan saya aja yang jadi korban, ada tetangga lain juga,” katanya.
Pun, dia mengaku baru tahu mobilnya terbakar dari ibunya yang melihat asap masuk ke dalam rumah. Sofyan langsung menuju garasi dan melihat sarung mobilnya sudah terbakar.
“Sarung mobil saya kan dari parasut jadi apinya jalan, ngga diem. Kalau dari bahan kain mungkin sudah habis terbakar mobil saya. Ini yang rusak lampu rem, lampu depan sama cat ulang paling. Sekitar Rp 10 juta kerugian,” ujarnya.