Pengakuan Tersangka Tega Bunuh AS dengan Pisau Ditancapkan di Mulut

Tersangka pembunuhan AS dengan kondisi pisau tertancap di mulut
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

Gresik - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gresik, Jawa Timur menangkap lima orang dalam kasus perampokan disertai pembunuhan yang menewaskan AS (30 tahun), warga Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, dengan kondisi pisau tertancap di mulut. Tersangka merampok karena terlilit utang.

Sopir Pikap Tabrak Pemotor hingga Tewaskan Bayi di Jaksel jadi Tersangka dan Langsung Ditahan

Tersangka yang merampok dan membunuh korban ialah IS (24), warga Oku Timur, Sumatera Selatan, dan HPS (23), warga Cerme, Kabupaten Gresik. Sementara tiga tersangka lainnya berperan sebagai penadah, yaitu MAR, JDU, dan AS, ketiganya asal Jawa Tengah.

Kepala Polres Gresik Ajun Komisaris Besar Polisi Adhitya Panji Anom mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka IS dan HPS, perampokan itu dilakukan karena terlilit utang. "Selain itu, IS mengaku ingin pulang ke Sumatera tapi tidak mempunyai uang," katanya di Markas Polres Gresik, Rabu, 6 Desember 2023.

Hebatnya Adhi Kismanto, Tak Lolos Seleksi Komdigi Tapi Bisa Atur ASN soal Blokir Judol

Tersangka pembunuhan AS dengan kondisi pisau tertancap di mulut

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Kepada penyidik, HPS mengaku semula tidak kenal dengan korban. Keduanya saling kenal setelah berhubungan secara acak di Facebook. Lalu terjalinlah komunikasi antara keduanya. "Karena mencari acak di FB, dan melihat korban memposting tentang jasa pijet, akhirnya berkenalan," katanya.

Firli Bahuri Mangkir dari Pemeriksaan Polisi Karena Ada Pengajian

HPS lalu menyampaikan keinginannya untuk bertemu di rumah korban, namun ditolak. Lalu disepakatilah jumpa darat di sebuah warung kopi di Gresik. Bertemu korban, HPS mengajak IS. Dari warung kopi, mereka kemudian menuju rumah korban di Desa Pranti. Menurut pengakuan HPS, korban yang mengajak ke rumahnya.

IS mengaku, setelah berada di rumah korban, ia kemudian memasak mie di dapur. Di sana, ia menemukan pisau lalu diambil untuk berjaga-jaga. Rupanya, korban mengetahui tindak-tanduk IS yang menggamit pisau. Korban pun berteriak. Secara refleks, IS lalu merangkul tubuh korban hingga terjatuh. Melihat korban bangkit dan coba melawan, IS menusuknya.

Ilustrasi pembunuhan.

Photo :
  • Istimewa.

"Spontan, dia bangun kemudian saya tusuk dengan pisau, tapi tidak mempan, kemudian refleks saya pukul dengan paving blok kepalanya," ujar IS.

Setelah korban tak bergerak, HPS dan IS lalu mengambil HP, sepeda motor, dan tas milik korban. Barang berharga itu lalu dijual kepada tiga tersangka penadah. Tersangka yang pertama kali ditangkap ialah MAR di Jawa Tengah. Setelah itu IS ditangkap di Tegal. Dari bibir IS inilah nama HPS terkuak dan tak lama kemudian ditangkap. Selanjutnya JDU dan AS yang diringkus.

Mantan pegawai Komdigi tersangka judi online atau Judol

Terkuak, Alwin Kiemas Jadi Bendahara di Kasus Judol Libatkan Pegawai Komdigi

Peran lain Alwin Jabarti Kiemas, salah satu tersangka kasus judi online melibatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), terkuak.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024