Tragedi Berdarah di Langkat, Nur dan Ibunda Ditebas Parang gegara Suami Cemburu

Pelaku yang tega bacok istri dan mertuanya.
Sumber :
  • Istimewa/BS Putra

Langkat - Pria berinisial S asal Sei Lapan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara diamanan aparat polisi dari Unit Reserse Kriminal Polsek Brandan. Pelaku S ditangkap karena melakukan aksi sadis dengan membacok istrinya, Nur Ngamalia (22) dan juga sang mertua, Nuraini (46).

Viral! Penipuan Berkedok Video Call Pakai Wajah Baim Wong Telpon Orang Kantor Kejaksaan, Warganet: Salah Sasaran

Kepala Humas Polres Langkat, AKP S Yudianto  menjelaskan penganiayaan dipicu karena pelaku cemburu sama istrinya yang diduga selingkuh dengan pria lain.

Menurut Yudiarto, peristiwa pembacokan dengan parang itu terjadi di rumah korban, Desa Harapan Maju, Sei Lepan, Langkat, pada Sabtu malam, 11 November 2023, sekitar pukul 19.30 WIB.

Dalam Sel, Agus Buntung Akan Difasilitasi Shower dan Toilet Duduk yang Dibantu Pendamping

Ilustrasi/borgol.

Photo :
  • ientrymail.com

Tak terima istri dan putrinya dianiaya, Suratman (50), langsung mempolisikan menantunya itu dengan membuat laporan ke Polsek Pangkalan Brandan. Pun, selanjutnya, petugas kepolisian lakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku di kawasan Besitang, Langkat, Minggu dini hari, 12 November 2023, sekitar pukul 01.00 WIB.

Duit KPU Langkat Rp150 Juta untuk Pilkada Dirampok, Polda Sumut Ringkus 2 Pelaku

"Saat pelaku diamankan, turut juga disita barang bukti berupa 1 bilah senjata tajam parang," kata Yudianto, dalam keterangannya, Selasa 14 November 2023.

Yudianto menyampaikan atas pembacokan dilakukan S, istrinya mengalami luka sobek di tangan sebelah kanan. Lalu, Nuraini juga mengalami luka tusuk dada di sebelah kiri.

Warga yang jadi saksi dan melihat kejadian saat peristiwa berdarah itu langsung membawa kedua korban ke rumah sakit terdekat. Sedangkan, pelaku usai berbuat kriminal itu langsung kabur melarikan diri.

Namun, tak lama S diciduk aparat. Status S pun sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di Markas Polsek Pangkalan Brandan untuk proses hukum selanjutnya.

Dari pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya yang menganiaya istri dan mertua karena cemburu.

"Pelaku berhasil diamankan dan saat diinterogasi pelaku mengakui perbuatannya, akibat cemburu dan kalap sama istri dan mertuanya," jelas Yudianto.

Namun, pihak kepolisian belum bisa menjelaskan secara gamblang soal motif cemburu yang jadi pemicu tragedi berdarah tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya