Pembunuh Sadis Endang Warga Pasuruan Ditangkap Polisi

Ilustrasi pelaku kriminalitas.
Sumber :
  • Attila Szilvasi/Daily Mail Australia

Pasuruan - Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap Endang, warga Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pelaku pembunuhan sadis itu berjumlah satu orang.

3 Pria di Jaksel Todongkan Airsoft Gun Peras dan Rampas Iphone Korban, Pelaku Diteriaki Maling

Polisi mengungkap dan menangkap pelaku ini setelah tiga hari polisi melakukan penyelidikan atas tewasnya Endang. Diduga kuat Endang dibunuh dengan motif disertai perampokan ini.

Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu Pratama Gubunagi membenarkan pihak Satreskrim Polres Pasuruan sudah menangkap pembunuh Endang. "Pelaku satu orang," kata Bayu saat dihubungi, Kamis malam, 9 November 2023.

Diancam Bakal Dibunuh Oleh Wakil Presidennya, Presiden Macros Jr: Saya Akan Melawan

Ibu rumah tangga di Pasuruan ditemukan tewas di kamar mandi rumah

Photo :
  • Uki Rama

Sedangkan, untuk identitas pelaku belum dijelaskan secara detail. Namun, pelaku dalam aksinya cukup keji. Sebab, Endang yang dikenal baik dan rajin beribadah tapi meninggal dunia dengan dibunuh.

Tangis Pilu Ayah Saat Tatap Muka dengan Pembunuh Anaknya: Dia Anak Pertama Saya

"Besok (Jumat, hari ini) kita sampaikan kepada teman-teman media," ujar Bayu.

Sebelumnya, Endang ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar mandi oleh suaminya, Sugiyono. Saat itu, sang suami baru pulang bekerja pada Selasa, 7 November 2023 sore.

Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah karena luka tusukan.

Ilustrasi/borgol.

Photo :
  • ientrymail.com

Sugiyono saat itu masuk ke rumah dengan kunci ganda yang dia punya. Dia terkejut begitu masuk rumah sudah banyak bercak darah di lantai hingga menggiringnya ke kamar mandi tempat jasad istrinya ditemukan sudah meregang nyawa.

Aksi pembunuh disebut polisi tergolong rapi. Sebab, tidak ada teriakan korban yang terdengar oleh para tetangga disekitar rumah.

Bayu menuturkan, dengan melihat kondisi jenazah korban kemungkinan kuat sempat melakukan perlawanan. Sebab, dari hasil olah TKP, polisi melihat banyak ceceran darah di dalam rumah korban. Selain itu, ada beberapa ceceran darah di beberapa titik lokasi rumah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya