Nekat Tembaki Polisi saat Mau Ditangkap, Toto Kapten Rampok Geng Banten Terpaksa Didor

Pelaku T di kursi roda yang didorong polisi,
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat mesti mengambil tindakan tegas terhadap T alias Toto (27), dengan menembak dua kakinya. Reputasi Toto diketahui kapten dari komplotan perampok minimarket dan pencurian motor di Jakarta Barat.

Anak Abah dan Ahokers Disebut Bersatu Dongkrak Elektabilitas Pramono-Rano, Gubernur Bengkulu Kena OTT saat Kampanye

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan pelaku sempat melakukan perlawanan saat akan ditangkap polisi. Perlawanan pelaku karena memiliki senjata api atau senpi.

"Ketika Toto kami sergap, yang bersangkutan melakukan perlawanan karena dia masih membawa senjata api, dan melakukan upaya penembakan terhadap petugas," kata Syahduddi di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin 23 Oktober 2023.

Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang, Kompol Ulil Curhat Tugasnya Berat dan Minta Izin Berhenti jadi Polisi

Ilustrasi penangkapan pelaku kejahatan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Syahdudi menceritakan pihaknya sempat melakukan saling tembak dengan pelaku Toto yang menggunakan senpi. Kemudian, Toto berhasil diringkus di persembunyiannya di Lebak, Banten.

Judi Online Mulai Sasar Komunitas Motor, Begini Modusnya

"Pada akhirnya penyidik melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku atas nama Toto. Karena memang sangat membahayakan dan mengancam jiwa, dan keselamatan petugas yang berupaya menangkap bersangkutan," ujarnya.

Dia menuturkan, selain menangkap Toto, polisi juga mengamankan senpi yang digunakan pelaku untuk melawan petugas dengan enam butir peluru. Diketahui, senpi rakitan didapatkan Toto dari pelaku lain bernama Krisna (25).

"Yang bersangkutan sudah berupaya melarikan diri ke arah Lampung. Namun, berhasil dicegah dan diamankan oleh tim gabungan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat," ujarnya.

Pun, dari hasil keterangan Toto, polisis bisa mengembangkan kasus dan berhasil meringkus enam pelaku curanmor dan perampokan lainnya yakni Agus (33), Rosid (28), Mahpud (35), Nursaad (26), dan Krisna. Total ada enam pelaku dengan Toto yang menjadi kaptennya.

Syahdudi menjelaskan para perampok bersenpi tersebut tertangkap saat terakhir kali beraksi melakukan curanmor di Kalideres, Cengkareng, dan Kembangan sebelum merampok minimarket. "Modusnya adalah para pelaku terlebih dahulu melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor," ujarnya.

Dia menjelaskan, para pelaku beraksi dengan merusak kontak kunci motor menggunakan kunci leter T. Selanjutnyua, komplotan Toto gunakan kendaraan curian itu untuk merampok beberapa minimarket antara pukul 23.00 WIB-24.00 WIB.

"Sebelum minimarket tersebut tutup, para pelaku ini melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di tiga minimarket, yaitu minimarket di wilayah hukum Polsek Kalideres, wilayah Polsek Cengkareng, dan wilayah Polsek kembangan," jelas Syahdudi.

Saat beraksi, para pelaku bergerak masuk tiba-tiba sebelum mini market tutup. Toto Cs menodongkan senpi serta senjata tajam kepada pegawai minimarket. Lalu, merekamengancam korbannya agar berikan uang, rokok, hingga mengambil sepeda motor.

Dari hasil penyelidikan, polisi kemudian berhasil menangkap pelaku Rosid yang berperan sebagai joki curanmor. Selanjutnya, dari hasil keterangan Rosid, polisi menangkap lima pelaku lainnya di lokasi berbeda.

Kemudian, dari tangan pelaku, polisi mengamankan 16 sepeda motor, golok, kunci letter T, senpi, enam butir peluru, dan uang tunai Rp65 juta.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 365 Ayat (2) ku-2e Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan kekerasan dan Pasal 363 ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya