Warga Lagi Beli Makan Dibacok jadi Korban Tawuran Konyol Geng Motor di Serang

Pelaku tawuran geng motor di Serang, Banten
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

Serang - Dua kelompok geng motor yaitu Kezer Geng dengan 21Stres terlibat tawuran konyol di Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Serang, Banten. Imbas tawuran dua geng motor itu, malah terjadi salah sasaran.

Kronologi Kecelakaan Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan: 38 Tewas 29 Selamat

Ramadhan, warga setempat yang tengah beli makan, malah jadi korbannya. Dia menderita sejumlah luka bacok di bagian kakinya.

"Usai merayakan ulang tahun salah satu geng motornya, bernama Kezer Geng, sudah merencanakan akan melaksanakan tawuran dengan Geng 21Stres," kata Kombes Pol Sofwan Hermanto, Kapolresta Serkot, Senin, 9 Oktober 2023.

Usai Kasus Joki Peras Rp850 Ribu, Kini Viral Seorang Wanita Hamil Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak

Sofwan mengatakan tawuran dua geng motor itu terjadi pada Minggu dini hari, 1 Oktober 2023. Lokasinya di Jalan Raya Serang-Cilegon.

Saat itu, geng motor Keizer tengah merayakan ulang tahunnya bersama lima geng motor lainnya. Mereka lebih dulu mengambil senjata tajam di basecamp yang berada di Kota Serang.

Ledakan Hebat di Pusat Perbelanjaan Rusia, 1 Orang Tewas

Polisi merilis pelaku tawuran geng motor di Serang, Banten

Photo :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

Pun, usai mempersenjatai diri dengan senjata tajam, mereka melanjutkan perjalanan ke arah Kota Cilegon. Diduga, mereka sudah janjian akan tawuran dengan Geng motor 21Stres.

"Selanjutnya geng Keizer menuju Cilegon melewati persimpangan Serdang. Dan, bertemu dengan korban yang akan membeli nasi uduk," ujar Sofwan.

Korban saat itu diadang pelaku dan sempat ditabrak sebelum disabet pakai celurit.

"Tiba-tiba diadang kemudian ditabrak dan diayunkan sama celurit, mengenai paha, kaki kanan dan kaki bagian bawah," ujarnya.

Namun, mirisnya pelaku tawuran yang tertangkap polisi ada yang berusia 13 tahun. Pelaku masih duduk di kelas 1 SMP, berinisial FF.

Polisi amankan senjata tajam celurit (Foto Ilustrasi).

Photo :
  • Twitter @TMCPoldaMetro

Kemudian, pelaku lainnya yaitu RFK dan paling tua berinisial MIB yang sudah berusia 22 tahun.

"Karena tidak menemukan musuh 21Stres, sehingga korban yang membeli nasi uduk itu diduga anggota 21Stres. Tapi, korban warga biasa, sudah berkeluarga, anak satu dan bekerja," jelasnya.

Pelaku FF yang masih 13 tahun dan kelas 1 SMP diduga pernah jadi korban bullying di pondok pesantren (ponpes) daerah Kabupaten Pandeglang, Banten. Dia dapat kekerasan saat mengikuti kegiatan pramuka.

Lantaran peristiwa tak mengenakan itu, FF kabur dari pondok pesantren dan memilih bersekolah umum. Di sekolah itu, FF salah bergaul hingga kemudian diajak bergabung dengan geng motor Kezer.

"Keluar dari pondok saya di-bully sama kakak kelas. Saya ditonjok waktu pramuka. Dari temen ke temen, di ajak nongkrong," ujar FF, di Mapolresta Serkot, Senin, 9 Oktober 2023.

Sementara, pengakuan pelaku lainnya MIB (22), korban Ramadhan disangka anggota geng motor 21Stres yang membawa senjata tajam. Kemudian, MIB sengaja menabrak motor yang dikendarai korban lalu membacoknya dengan celurit.

"Saya sama temen-temen saya menuju pulang, ngawal temen-temen saya dari Cilegon. Kemudian, nyampe Serdang ketemu gang 21Stres motor itu. Lalu di tabrak, kemudian saya ayunkan senjata tajam itu," ujar MIB, di tempat yang sama, Senin, 9 Oktober 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya