Anak Pamen TNI AU Sempat Pamit ke Ayahnya 1 Jam Sebelum Tewas Terbakar

Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Leonardus Harapantua Simarmata
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Sampai saat ini pihak polisi belum bisa memberikan kepastian di balik penyebab kematian anak perwira menengah (Pemen) TNI AU berinisial CHR (16), yang tewas terbakar di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Namun, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, pihaknya telah memeriksa 10 saksi yang memiliki keterkaitan dengan CHR, dan mengetahui mengenai kejadian tersebut.

Kesepuluhnya antara lain yakni ibu dan bapak korban, wali kelas korban, guru BK korban, 4 orang teman kelas korban, security pos atas nama Sasono Bayu Aji, anggota POM AU yang piket pada saat kejadian. 

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

"Ini totalnya ada 10 orang," kata Leonardus kepada wartawan, Jumat, 29 September 2023.

Komandan Satuan Polisi Militer TNI AU Lanud Halim, Letkol Pom Made Oka Darmayasa

Photo :
  • Istimewa
Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Dari hasil pemeriksaan itu, terungkap fakta baru terkait kronologi sebelum insiden ditemukannya CHR yang tewas terbakar. Dimana, sekitar pukul 18.40 WIB ternyata korban terlihat meninggalkan rumah.

Karenanya, apabila dikaitkan dengan waktu ditemukannya jasad CHR sekitar pukul 19.40 WIB di Pos Spion Landasan Lanud Halim Perdanakusuma, maka ada selisih waktu sekira satu jam sejak korban meninggalkan rumahnya yang berada di sekitar komplek tersebut.

"Sekitar pukul 18.40 meninggalkan rumah itu masih bertemu dengan bapaknya masih (bertemu)," ujarnya.

ilustrasi police line atau garis polisi.

Photo :
  • The Associated Press.

Bahkan dari rekaman CCTV yang menyorot sejumlah ruas jalan menuju area tempat kejadian perkara (TKP). Sempat terekam jika CHR turut mengayuh sepedanya. "Dia menggunakan sepeda, ini sepeda yang kami temukan di TKP. Jadi dia mengayuh sendiri menuju TKP. Ada menggunakan ransel yang juga kami temukan di TKP," kata Leonardus.

Terkait keterangan saksi dan temuan CCTV, lanjut Leonardus, hal itu akan dikonfrontasi lebih lanjut guna memastikan kronologi baik sebelum maupun pasca kejadian tewasnya CHR.

"Ini kami masih belum bisa ungkapkan karena ini masih dalam penyelidikan kami, masih ada beberapa saksi lagi. Ini masih akan bertambah saksi-saksi yang akan kami periksa lalu kami akan konfrontasi untuk menyamakan timeline waktunya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya