Siswa MA di Demak Bacok Guru BK Saat UTS, Korban Luka Parah
- pixabay
Demak – Viral di media sosial, seorang siswa tega membacok gurunya sendiri hingga bersimbah darah. Dari informasi yang dihimpun, guru di Kabupaten Demak, Jawa Tengah inisial AFR terluka parah akibat bacokan dari MAR, muridnya pada Senin, 25 September 2023.
Murid laki-laki itu diketahui kelas XII IPS yang bersekolah di Madrasah Aliyah (MA) Yasua, Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Demak.
Kronologi
Siswa di Demak Bacok Guru Saat Ujian Tengah Semester Sampai Bersimbah Darah
- Tangkapan layar
Saat penyerangan, korban sedang membagikan kertas ujian tengah semester saat mengawasi ujian Penilaian Tengah Semester (PTS). Kemudian pelaku masuk ke dalam kelas sekitar pukul 09.30 wib sambil mengucapkan salam. Lalu langsung membacok leher bagian belakang gurunya sebanyak tiga kali menggunakan celurit.
Setelah membacok sang guru, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor. Dalam video yang beredar, korban sudah bersimbah darah di pintu kelas.
Korban saat itu dalam kondisi lemas terduduk dan dibantu guru lainnya untuk segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Motif
Siswa di Demak Bacok Guru Saat Ujian Tengah Semester Sampai Bersimbah Darah
- Tangkapan layar
Diketahui jika korban pembacokan itu merupakan guru bimbingan konseling. Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, motif dari tindakan pelaku diduga didasari oleh ketidakpuasan terhadap hasil penilaian tengah semester (PTS) padahal pelaku sering bolos.
Informasi terbaru, pelaku berhasil ditangkap rumah kosong di Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah sekitar pukul 23.30 wib. Sementara itu, untuk kondisi guru Madrasah Aliyah di Pilangwetan, Kebonagung, Demak, yang dibacok muridnya sendiri kini sudah membaik.
Korban yang sempat kritis sudah dipindahkan ke ruang perawatan RSUP Dr Kariadi, Semarang. Dalam unggahan akun Instagram @inpokejadianjawatengah, korban sudah bisa diajak bicara.
Dari informasi yang didapat, sekolahan diliburkan sementara waktu hingga pekan depan. Keputusan ini diambil untuk memulihkan suasana yang sempat mencekam saat kejadian.
