Pesta Sambut Baru di NTT Berujung Maut, 1 Tewas 3 Orang Luka Parah

Kapolres Manggarai Timur AKBP I Ketut Widiarta
Sumber :
  • Jo Kenaru (NTT)

Manggarai Timur  – Perkelahian pada acara syukuran Komuni Pertama atau Sambut Baru di Kampung Wae Paci, Desa Golo Mangung, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) menewaskan seorang warga. 

Truk Tronton Tabrak Ruko di Semarang, Dua Orang Tewas

Keributan yang terjadi pada Rabu malam 13 September 2023  itu juga melukai sejumlah orang terkena bacokan parang.

Korban meninggal diketahui bernama Alosius Ali, usia 68 tahun warga kampung Wae Paci. Sedangkan 4 warga yang dirawat karena terluka parah masing-masing: Eginasius Letor Sabon (35)' Pius Ral (66) dan Fidelia Aroi Arno (21).

Tak Diberi Uang untuk Beli Rokok, Pria di Madina Bacok Ibu Kandungnya hingga Tewas

Kapolres Manggarai Timur AKBP I Ketut Widiarta menjelaskan, keributan yang melibatkan anak dari korban meninggal dengan kelompok pelaku pembacokan masih didalami.

Kapolres Manggarai Timur AKBP I Ketut Widiarta

Photo :
  • Jo Kenaru (NTT)
Tragis, Penampakan Sekolah Reyot Seperti Kandang Hewan di Manggarai Timur

"Anggota dari Polres sudah ke TKP untuk mengumpulkan semua keterangan dan bukti-bukti. Keterangan dan bukti yang didapatkan akan disampaikan kemudian," kata AKBP Ketut dihubungi ViVa, Kamis 14 September 2023.

Namun peristiwa tersebut menurut AKBP Widiarta terjadi diduga akibat mabuk miras sopi dan moke ditempat acara sambut baru.

Sejauh ini, sebut dia, kepolisian dari Polsek Lamba Leda baru mengambil keterangan saksi-saksi sedangkan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di RSUD Ruteng dan Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

"Bahwa saat ini para pelaku belum bisa diamankan karena kondisi para pelaku dalam keadan luka dan masih dalam perawatan medis," imbuhnya.

Kronologi kejadian

Dalam laporan yang dibuat Kapolsek Lamba Leda Ipda Aris Ahmat kepada AKBP I Ketut Widiarta bahwa keributan berawal ketika Egy Sabon (korban dirawat) yang datang ke rumah Alosius Ali pada pukul 20.30 WITA mencari Matius Moro, anak Alosius Ali ( korban meninggal ).

Setibanya di rumah Alosius Ali, kelompok Egy Sabon diterima Lusia Lumur dan Avelina Nuni. Tamu yang datang dengan marah-marah itu pun langsung kembali setelah mendapat jawaban bahwa Mateus Moro sedang tidak ada di rumah.

"Karena tidak ketemu Mateus Moro, kelompok Egy Sabon berjalan menuju halaman kampung Wae Paci dan bertemu Petrus Lambung dan kelompok Egy Sabon langsung melakukan pengeroyokan terhadap Petrus Lambung," terang AKBP I Ketut Widiarta.

Mengetahui kejadian itu, saksi Maria Estiana lekas pergi memberitahu Alosius Ali yang saat itu berada di rumah Fransiskus Kahar terkait pengeroyokan terhadap Petrus Lambung yang tak lain adalah anak dari Alosius Ali.

"Mendengar anaknya dikeroyok, korban Alosius Ali pergi mencari Egy Sabon dkk  di tempat pesta sambut baru . Korban Alosius Ali menanyakan ke Egy Sabon kenapa mencari anaknya Matius Moro dan kenapa memukul Petrus Lambung. Tapi Egy Sabon menjawab kalau dia (Egy) anak dari Kepala Desa Golo Rentung sambil Egy Sabon dkk menyerang dan menganiaya Alosius Ali," ulas Ipda Aria Ahmad.

Pembacokan terhadap Alosius Ali diduga memicu penyerangan berlanjut yang melibatkan Petrus Lambung sebab dalam keterangan saksi melihat Petrus Lambung kemudian membalas Egy Sabon dan ayah Egy yang merupakan Kepala Desa Golo Rentung serta seorang teman Egy Sabon.

Alosius Ali yang terluka parah dilarikan ke Puskesmas Dampek pada 23.55 WITA dan pada hari Kamis tanggal 14 September 2023, pukul 00.05 WITA korban dinyatakan meninggal dunia.

"Korban meninggal karena kehabisan darah akibat luka bacok yang dalam di bagian tangannya. Saat ini situasi di Wae Paci Desa Golo Mangung  Lamba Leda Utara dan kampung Ajang Waso Desa Golo Rentung aman terkendali," tutupnya.  (Jo Kenaru/NTT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya