Soal Dugaan KDRT Istri yang Dibunuh Suami depan Anak, Polisi Bilang Begini

Mega Suryani Dewi dan Nando Kusuma Wardana
Sumber :
  • Tangkapan Layar: Facebook

Kabupaten Bekasi –  Polisi angkat bicara terkait curhatan M (24) yang mengaku kerap jadi korban kekerasaan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, N (25).

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

M menuliskan hal ini di media sosialnya sebelum ditemukan tewas dibunuh suaminya di depan anak mereka. Terkait curhatan M ini, Kapolsek Cikarang Barat, Ajun Komisaris Polisi Risnawati mengaku pihaknya tidak menangani adanya laporan polisi terkait kasus KDRT yang diduga dilakukan suaminya itu.

"Jadi di Polsek tidak ada perkara KDRT dari tersangka," ucap dia kepada wartawan, Selasa 12 September 2023.

Sadis! Jenderal TNI Sebut AKP Dadang Seperti Sudah Biasa Hilangkan Nyawa Manusia

Ilustrasi pelecehan seksual pada pria/kekerasan.

Photo :
  • Pexels/RODNAE Productions

Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cikarang Barat, Ajun Komisaris Polisi Said Hasan menambahkan berdasar interogasi, pelaku (N) kerap terlibat cek-cok mulut dengan korban (M). Kata dia, motif pelaku tega menghabisi nyawa istrinya didasari sakit hati.

AKP Dadang Resmi Dipecat dari Polri Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi, Tidak Ajukan Banding!

"Jadi, pelaku sakit hati dan didasari juga oleh faktor ekonomi. Jadi tidak ada pihak ketiga ya. Jadi, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," ucap Said menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, di hadapan anak balitanya, sang ibu berinisial M (24) tewas digorok suaminya sendiri berinisial N (25). Peristiwa itu terjadi di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. 

Pemilik kontrakan, Muki (41) mengatakan, kejadian itu baru diketahui setelah ibu korban datang ke rumah kontrakannya pada Sabtu 9 September 2023. Saat itu, ibu korban terkejut melihat anaknya sudah terbaring di lantai tak bernyawa.

Setelah itu, Muki mengaku, saat kejadian itu juga ibu korban langsung bergegas ke rumahnya. Di situ Muki, diberitahu anaknya kalau ada ibu-ibu yang menggedor-gedor pintu rumahnya.

"Saat saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, M (korban) kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki, Minggu 10 September 2023.

Begitu ibu korban mengadukan apa yang dilihatnya, Muki pun bergegas ke rumah kontrakan yang dihuni korban. Anehnya, saat dicek tidak ada bercak darah di dalam rumah. Diduga pelaku sudah membersihkan bercak darah untuk menghilangkan jejak.

"Bercak darah di lantai tidak ada sama sekali, kemungkinan sudah dibersihkan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya