Seorang Wanita di Semarang Tewas Penuh Luka Lebam, Diduga Korban KDRT Suami

Polisi saat melakukan pemeriksaan terhadap korban KDRT di rumahnya di Semarang
Sumber :
  • tvOne/Didiet Cordiaz

Semarang – Polisi menemukan seorang wanita bernama Arisa Ariani (22), warga asal Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, meninggal dunia di rumahnya pada Senin, 28 Agustus 2023, dini hari. Korban diduga tewas akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Suami Aniaya Istri karena Kesal Ditegur Suka Keluar Malam dan Mabuk

Korban mengalami sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya akibat dianiaya oleh suaminya yang bernama Yuda Bagus Zakharia (34). Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita sempat datang ke lokasi untuk mengatensi kasus ini. 

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, peristiwa itu diketahui saat ada laporan masuk di command center Polrestabes Semarang sekitar pukul 04.00 WIB terkait perempuan yang tidak sadarkan diri diduga korban KDRT. 

Pakar Kejiwaan Buka-bukaan: Kekerasan Finansial Ancam Kebahagiaan Rumah Tangga!

"Piket reskrim bersama dengan piket fungsi mendatangi lokasi yang dimaksud dan benar ada kejadian diduga KDRT," kata Kombes Irwan kepada wartawan.

Ngilu! Viral Video Detik-detik Suami Tikam Istri saat Live Facebook, Netizen Shock Berat

Menurut Kapolres, dari keterangan yang diperoleh, kejadian ini diketahui setelah dua kerabat keluarga mendengar suara gaduh di kamar korban sekira pukul 03.00 WIB. Meski demikian, mereka tidak berani untuk menegur karena diancam oleh suami korban. 

"Dari keterangan saksi 1 dan saksi 2 sebelum kejadian mendengar keributan di kamar korban sekira jam 03.00 WIB, namun saksi tidak berani untuk menegur keribuatan tersebut," jelasnya. 

Para saksi kemudian menemukan korban dalam posisi tidur sudah tidak sadarkan diri. Korban ternyata sudah meninggal dunia dan suami korban sudah tidak berada di lokasi kejadian. 

Sementara itu, Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawari menjelaskan jika saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan dan jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit.

"Ada luka di kepala, inafis masih mendalami karena rambutnya agak tebal. Di bagian punggung itu lebam semua. Ada sedikit kayak goresan-goresan, soalnya pelakunya itu kayak pembuat keris, mungkin kayak pakai pengukir itu," ujarnya

Laporan: Didiet Cordiaz/tvOne Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya