Keluarga Pelajar asal Padang Pariaman yang Tewas di Jepang Minta Warga Tidak Melayat Dulu

Ilustrasi mayat/jenazah.
Sumber :
  • Pixabay.

Padang- Kabar kematian Josi Putri Cahyani (23) pelajar asal Korong Lancang, Nagari Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat yang menjadi korban pembunuhan di Jepang, hingga kini masih dirahasiakan dari sang nenek yang sudah berusia 70 tahun.

Menurut Ardines, tante kandung dari Josi Putri Cahyani, pihak keluarga terpaksa harus merahasiakan kabar duka itu lantaran mempertimbangan faktor psikologis, emosi dan kesehatan sang nenek. Apalagi mengingat nenek Josi memiliki riwayat sakit jantung.

Bahkan kata Ardines, warga di lingkungan tempat Josi dirawat dan dibesarkan juga diminta untuk sementara waktu tidak melayat dulu. Pun dengan bendera hitam yang umumnya digunakan di saat ada duka di sebuah rumah, juga tidak dipasang. Tak hanya itu saja, aktivitas sang nenek menonton televisi juga dibatasi agar tidak menonton berita kematian Josi.

Jumlah Bunuh Diri Remaja di Jepang Mencapai Rekor Tertinggi pada 2024

Ilustrasi mayat/jenazah.

Photo :
  • Pixabay.


"Jadi sampai sekarang neneknya belum tahu kalau Josi sudah meninggal. Yang baru kita kasih tau beberapa hari lalu, kalau Josi hanya hilang. Nenek Josi akan sangat terpukul jika mendapat kabar cucunya telah meninggal,"kata Ardines, Senin 28 Agustus 2023.

Ardines bilang, hubungan antara sang nenek dengan Josi selama ini memang sangat dekat. Sejak umur 2 tahun Josi dirawat dan dibesarkan oleh neneknya. Terlebih ketika kedua orang tua Josi berpisah. Sang ayah merantau ke Tangerang dan ibunya ke Malaysia.

"Ibunya berangkat ke Malaysia, sedangkan ayahnya di Jakarta. Sudah lama Josi tak bertemu dengan Ibunya, terakhir kali pada tahun 2009. Sejak kecil dirawat dan dibesarkan neneknya,"ujar Ardines.

Ardines menambahkan, kabar kematian Josi akan disampaikan saat jenazah Josi sudah tiba di kampung halaman. Nenek Josi selalu bertanya apakah cucunya sudah ditemukan. Kami sebelumnya juga telah memberikan isyarat, amak (nenek) buruk baiknya nanti harus menerima.

"Ibu dan ayah Josi bakal pulang ke kampung di saat jenazah Josi sampai di kampung halaman. Di momen itulah nantinya, kabar meninggal Josi baru diberitahu kepada neneknya. Jadi ini mempertimbang agar neneknya tidak terpukul," tutup Ardines.

14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Telah Diterima RS Polri
Wakarumkit RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, Kombes Pol Dr Erwinn Zainul Hakim (tengah) bersama Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan (pojok kiri) dan Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko (pojok kanan)

Tiga Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Teridentifikasi, Ini Identitasnya

Total sudah enam korban yang berhasil diketahui identitasnya sejak peristiwa kebakaran Glodok Plaza.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025