Oknum Polisi Paksa Tahanan Wanita Oral Seks Diperiksa Propam Polda Sulsel

Ilustrasi korban pelecehan seksual.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap tahanan perempuan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Sulsel kini dalam penyelidikan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).

Pemecatan Ipda Rudy Soik Jadi Polemik, Begini Kata Mabes Polri

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan jika saat ini oknum polisi inisial Briptu SNJ yang diduga melakukan pelecehan telah diperiksa secara intensif di Propam.

"Iya betul, yang bersangkutan masih proses pemeriksaan di Propam. Cuma belum bisa kami jelaskan hasilnya karena masih proses," kata Kombes Pol Komang saat dihubungi, Rabu 16 Agustus 2023.

Diddy Kembali Dituduh Pelecehan Seksual, Korban Terkini Anak Laki-laki Berusia 10 Tahun

Komang menerangkan bahwa aksi tak senonoh itu telah dilaporkan ke Propam Polda Sulsel beberapa hari yang lalu. Sementara kejadiannya terjadi pada akhir bulan Juli lalu.

Kendati demikian, Komang pun mengaku jika pihaknya tidak akan pandang bulu dan segera memproses hukum jika hasil penyelidikan membuktikan Briptu SNJ benar melakukan perbuatan bejat tersebut.

Terbongkar, Penyelundupan Sabu ke Rutan Putussibau Kalbar Disimpan dalam Cabai

"Kita dalami dulu kasusnya. Karena baru masuk laporannya dan kalau terbukti, maka pasti diproses Propam untuk internalnya, dan Krimum (Ditreskrimum Polda) untuk tindakan pidananya," terangnya

Dari informasi yang berhasil dirangkum, ternyata aksi pelecehan seksual itu dilakukan oleh Briptu SNJ kepada seorang tahanan perempuan kasus narkoba berinisial FMB. 

Aksi Briptu SNJ sendiri ia lakukan saat dirinya bertugas piket jaga di lantai 2 Direktorat Tahti Polda Sulsel. Kala itu, dia  masuk ke dalam ruang tahanan FMB dan meremas payudara korban yang sedang tertidur kemudian memaksa tahanan narkoba itu melakukan oral seks.

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Hamas Bakal Tolak Gencatan Senjata Apapun jika Tidak Ada Persyaratan Ini

Hamas menolak usulan gencatan senjata yang akan membebaskan sejumlah kecil tawanan Israel dan penghentian penyerangan selama 30 hari karena Israel tak akan menarik diri.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024