Usut Kasus Mutilasi di Jombang, Polisi Terima 6 Laporan Orang Hilang
- VIVA/Uki Rama.
Jombang – Polisi terus melakukan upaya pendalaman kasus temuan potongan tubuh perempuan yang termutilasi di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang Jawa Timur. Untuk mengungkap identitas mayat perempuan yang termutilasi itu, polisi mengimbau masyarakat untuk melapor ke Polisi, bila ada kerabatnya yang hilang secara misterius.
Kini, sejumlah Polsek yang ada di wilayah hukum Polres Jombang, telah menerima beberapa laporan orang hilang.
"Untuk sementara laporan orang hilang yang masuk ke 6 Polsek jajaran Polres Jombang. Antara lain ada, Polsek Jogoroto 1 orang, Polsek Kudu, Polsek Diwek, Polsek Ploso, Polsek Tembelang dan Polsek Bareng," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Meski ada 6 laporan orang hilang di Polsek jajaran Polres Jombang, tidak semua memenuhi kriteria ciri-ciri dari potongan tubuh perempuan yang termutilasi. "Sementara yang memenuhi karakteristik, contohnya yang perempuan ini dilaporkan di Polsek Diwek 1 laporan orang hilang. Dimana dilaporkan hilang dari rumah tanggal 4 Juli dan dilaporkan pada tanggal 7 Juli 2023," kata Aldo.
"Kemudian ada lagi, di Polsek Tembelang. Satu orang yang juga hilang, sejak tanggal 3 Juli dan dilaporkan pada tanggal 25 Juli 2023, itu saja yang perempuan, yang lainnya laki-laki semua," tuturnya.
Berdasarkan laporan orang hilang itu, sambung Aldo, penyidik dari Satreskrim Polres Jombang, bakal melakukan upaya lebih lanjut.
"Kita akan mintai keterangan pihak keluarga, dan kita akan melakukan klarifikasi terkait ciri-ciri. Barangkali ditemukan kesamaan antara keluarga yang hilang dengan jenazah yang kita temukan pada minggu lalu," ujar Aldo.
Aldo menegaskan, pada pekan depan keluarga dari orang hilang yang melaporkan ke Polsek Diwek maupun Tembelang, bakal dipanggil penyidik Satreskrim Polres Jombang. "Pekan depan kita akan panggil keluarga dan kita mintai keterangan," tuturnya.
Dan bila nantinya ada kecocokan, Satreskrim Polres Jombang akan meminta pihak keluarga untuk melakukan tes DNA di Labfor Polda Jatim.
"Nanti ke depannya, kita tetapkan dulu, kita matangkan dulu, terkait ciri-cirinya keluarga yang hilang dengan ciri-ciri jenazah yang kita temukan. Dan jika ada 75 persen kesamaan, kemiripan, antara keluarga yang hilang maupun jenazah yang ditemukan nanti kita akan ajukan untuk di labfor untuk tes DNA," kata Aldo.
Untuk saat ini, upaya yang dilakukan Satreskrim Polres Jombang yakni berupaya mengungkap identitas mayat perempuan korban mutilasi itu. "Upaya kita masih mengidentifikasi sosok korban tersebut," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polda Jatim, untuk menyebarkan informasi terkait ciri-ciri perempuan yang termutilasi itu. "Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Polda untuk ditembuskan ke jajaran Polres di Jawa Timur, dan juga Nasional (Mabes Polri)," tuturnya.
Ia menegaskan untuk di wilayah Jombang, pihaknya juga bekerjasama dengan relawan untuk menyebarkan informasi terkait ciri-ciri perempuan yang termutilasi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, pencari ikan di Dusun Japanan, Desa Japanan menemukan potongan tubuh manusia di dalam dua karung plastik. Diduga potongan tubuh yang ada di dua karung plastik warna putih itu, merupakan korban mutilasi.
Berdasarkan data dokter forensik, korban mutilasi itu mempunyai tinggi badan sekitar 145 sampai 158 sentimeter, dengan ciri-ciri kulit sawo matang, berambut lurus sekitar 33 sentimeter. Korban berjenis kelamin perempuan, usia sekitar 25 hingga 35 tahun.