Kasus Pembunuhan Mahasiswa UI, Kriminolog Adrianus Datangi Polres: Kami Ada 3.000 Dosen Siap Bantu

Kriminolog UI Adrianus Meliala datangi Polres Depok
Sumber :
  • Galih Purnama/Depok

VIVA – Kasus pembunuhan yang dilakukan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mendapat sorotan banyak pihak. Bahkan kriminolog UI Adrianus Meliala ikut turun tangan dan bersedia memberikan bantuan pengungkapan kasus ini.

UI Pacu Semangat Menuju Puncak Peringkat Dunia

Adrianus pun mendatangi Polres Metro Depok untuk bertemu dengan Altafasalya Ardnika Basya alias Altaf (23). Dalam kasus ini, baik korban maupun pelaku sama-sama mahasiswa UI.

Adrianus mengatakan ingin mengetahui duduk perkara pembunuhan tersebut. Dia berharap kasus ini bisa terungkap tuntas.

Sadis! Jenderal TNI Sebut AKP Dadang Seperti Sudah Biasa Hilangkan Nyawa Manusia

“Tujuan utama kami adalah ingin tahu juga mengenai apa duduk masalahnya. Dan yang kedua tentunya dalam rangka untuk memberikan dukungan kepada Polres Depok bahwa paling nggak kami- kami dari dosen tentu ingin juga agar kebenaran yang terungkap dan dukungan bagi Polres Depok dalam rangka menjalankan tugas secara baik-baiknya,” katanya, Selasa (8/8/2023).

Pembunuh mahasiswa UI ditangkap polisi di kosan Depok

Photo :
  • Galih Purnama/Depok
Wapres Filipina Sara Duterte Bantah soal Rencana Pembunuhan Presiden Marcos Jr: Hanya Lelucon!

Adrianus menuturkan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Di UI, kata dia ada 3.000 dosen untuk membantu jika diperlukan. Mulai dari psikologi atau ahli kedokteran bersedia memberikan bantuan untuk pengungkapan kasus ini.

“Jika ada hal-hal yang diperlukan di mana kami sebagai ahli bisa membantu, maka kami tentu bisa akan dengan senang hati membantu. Mengingat kami di UI ada 3000 dosen, itu kalau misalnya bisa diperlukan keterangan ahli psikologi misalnya keterangan ahli kedokteran atau yang lain tentu saja kami akan dengan senang hati membantu,” ungkapnya.

UI memiliki berbagai layanan yang bisa digunakan oleh pihak kepolisian untuk memberikan layanan secara cepat. Misalnya layanan kedokteran forensik yang nanti bisa diinformasikan oleh dokter bahwa agar ketika misalnya kepolisian membutuhkan visum mungkin tidak perlu jauh ke RS Polri.

Polisi merilis kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI)

Photo :
  • VIVA/Galih Purnama

“Karena di UI sebetulnya juga cukup memiliki kemampuan. Dan yang tentunya bagi mahasiswa yang memiliki masalah terkait dengan kehidupan sosialnya masalah psikologinya juga sebetulnya UI memiliki berbagai dukungan kelembagaan alhasil kemudian bisa dibantu dan bisa menyelesaikan studinya dengan baik,” ungkapnya.

Adrianus menuturkan, kedatangannya menjenguk Altaf atas dasar keinginan pribadi. Dia pun tidak ingin mencampuri perihal permasalahan hukum yang menjerat Altaf.

“Kami hanya datang dalam inisiatif pribadi. Tapi tentu saja sudah ada langkah-langkah yang standar kepada pelaku, tentu sudah di BAP, kemudian p21 tahap 1 tahap 2 itu standar saja,” jelasnya.

Terkait dengan status kemahasiswaan Altaf, dia mengaku belum tahu. Karena hal itu belum dibicarakan lebih lanjut.

“Belum ada semacam keputusan dari UI bahwa yang bersangkutan itu misalnya diberhentikan. Nah ke depan gimana ya nanti ada situasi di mana mahasiswa yang punya masalah hukum ini jadi satu pembelajaran bagi kami ke depan untuk memberi layanan yang terbaik bagi mahasiswa,” tukasnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya