Minimarket di Bekasi Dirampok, Ternyata Dalangnya Kepala Toko Sendiri dan Istri

Brankas Minimarket yang Dibobol Perampok
Sumber :
  • VIVA/ sherly

Jakarta – Aksi perampokan terjadi di minimarket kawasan Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat. Perampokan itu terjadi pada Selasa, 2 Agustus 2023.

Nyetir Sambil Oral Seks, Mahasiswa Tabrak Pejalan Kali hingga Tewas di Sleman

Dari keterangan polisi, ada fakta yang mengejutkan karena otak perampokan itu diduga adalah kepala toko minimarket itu sendiri yaitu Chandra alias C.

"Diamankan ada tersangka yaitu C sebagai karyawan kepala toko itulah yang menginisiasi daripada perbuatan pencurian ini," kata Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sukadi kepada wartawan, Minggu 6 Agustus 2023.

3 DPO Bandar Judi Online Komdigi Kembali Dibekuk, Total Tersangka Jadi 22 Orang

Dia menjelaskan ternyata upaya perampokan itu sudah direncanakan C. Bahkan, pelaku C menyusun skenario dengan melibatkan sang istri. Istri C berinisial A kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). "Kemudian tersangka A (DPO) mendukung sepenuhnya akan aksi tersebut," kata dia.

Heboh Foto Kolonel Semobil Bareng Tersangka Ivan Sugianto, Begini Penjelasan Mabes TNI

Pun, Sukadi menjelaskan perampokan itu berawal saat A berkomunikasi dengan seseorang inisial N untuk mencari eksekutor skenario perampokan. Kemudian, N akhirnya merekrut sosok S dan I.

Lalu, C memulai aksinya dengan memerintahkan S dan I selaku eksekutor perampokan tersebut. Saat itu, C berpura-pura hendak menutup toko.

Setelah itu, ketika C berdiri di depan mesin kasir tetiba sang eksekutor masuk ke dalam minimarket dengan mengacungkan senjata tajam. Kemudian, C langsung disuruh menunjukan brankas minimarket itu. Akhirnya, C berikan uang Rp 1 Juta untuk eksekutor saat kejadian.

"Tersangka C dan salah satu tersangka yang mengacungkan golok keluar dari ruang office. Dan tersangka C membawa uang sekira Rp1 juta," kata Sukadi.

Selanjutnya, C dan karyawan lain inisal D disekap di ruangan office. Para eksekutor pun meninggalkan toko setelah melancarkan aksinya.

Gambar CCTV perampokan bersamurai di sebuah minimarket

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR

Namun, pelaku C dan pegawai D melaporkan aksi perampokan itu ke polisi. Tetapi, D merasa ada kejanggalan yang terjadi saat perampokan berlangsung. Alasannya, C diduga memberikan sebuah kode dengan kedipan mata saat ingin memberi tahu brankas.

"Saksi D curiga terhadap tersangka C karena seolah memberikan kode lokasi brankas dengan mengedipkan mata sehingga C dan salah satu tersangka yang mengacungkan golok pergi menuju ke ruang office tempat lokasi brankas," kata Sukadi.

Pengakuan D pun kemudian dikonfrontasi polisi dengan C. Kemudian, C akhirnya mengaku perampokan itu terjadi karena akal bulusnya.

"Mengakui perbuatannya bahwa peristiwa tersebut sudah direncanakan secara matang jauh hari sebelum kejadian,” tuturnya.

“Dan, juga mengakui telah menyembunyikan uang jumlah yang belum diketahui di dalam kotak retur dengan maksud untuk dimiliki sendiri," jelasnya.

Adapun saat ini C dan tiga tersangka lain N, dan I sudah jadi tersangka dan ditahan. Sementara, istri C berinisial A yang juga membantu melancarkan skenario perampokan masih diburu polisi.

Tom Lembong saat tangannya diborgol usat ditetapkan tersangka korupsi impor gula

Soal Penetapan Tersangka Tom Lembong, Pakar Hukum sebut Kejagung Dikriminatif

Penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dinilai diskriminatif.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024