Duel Maut, Remaja 18 Tahun Tewas Bersimbah Darah Kena Luka Tusuk di Dada

Korban Remaja Seusai Duel Maut di Empat Lawang, Sumatera Selatan
Sumber :
  • VIVA/ Sadam Maulana

Sumatera Selatan – Dodi, pemuda 18 tahun asal Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, tewas bersimbah darah usai berduel dengan Deni (26). Dodi menghembuskan nafas terakhir, akibat luka tusuk di bagian dada.

Tuntaskan Konflik Agraria, Eddy Santana-Riezky Aprilia Bakal Pelopori Kebijakan Satu Peta di Sumsel

Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi pada Senin petang, 24 Juli 2023. Dodi ditusuk oleh Deni menggunakan pisau herder. Sedangkan Deni juga terluka, setelah mendapat tusukan pada bagian paha oleh Dodi.

Tantangan Duel

Kronologi Remaja Tewas Tertabrak KRL di Jaktim, Diawali Tawuran

Kejadian berdarah tersebut bermula saat keduanya bertemu di sebuah pesta pernikahan di Desa Muara Kalangan, Kecamatan Ulu Musi, di hari yang sama. Sebelumnya, kedua pemuda ini diketahui sudah ada perselisihan.

Saat bertemu di sana, Dodi menantang Deni untuk bertemu di Jembatan Ponton Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi. Tantangan ini diduga dipicu akibat dendam lama.

Dendam Bisa Bikin Sakit! Ini Tips Ustaz Zaidul Akbar agar Jiwa dan Raga Tetap Sehat

Menyepakati janji itu, Deni dan temannya pergi menuju Jembatan ponton, yang juga disusul Dodi dan teman-temannya. Setelah tiba di lokasi yang telah dijanjikan, terjadilah perkelahian antara Dodi dan Deni menggunakan senjata tajam.

"Korban terluka pada bagian bahu atas sebelah kiri akibat senjata tajam jenis pisau atau herder dengan panjang lebih kurang 15 cm. Sehingga korban meninggal dunia," kata Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hariyono, Selasa, 25 Juli 2023.

"Sedangkan pelaku mengalami luka pada bagian paha sebelah kiri akibat senjata tajam yang jenisnya belum kita ketahui. Jadi keduanya sama-sama luka dengan satu di antaranya meninggal dunia," jelas Hariyono.

Jelas Hariyono, setelah menusukkan senjata tajam ke tubuh korban, pelaku langsung loncat dari Jembatan Ponton ke Sungai Musi untuk menyelamatkan diri.

Sebelum meregang nyawa, Dodi sempat dilarikan ke puskesmas terdekat. Meski mendapat pertolongan, namun nyawa Dodi tidak bisa lagi diselamatkan.

Dodi menghembuskan nafas terakhirnya di puskesmas. Sedangkan Deni berhasil dikejar dan diamankan petugas kepolisian pada malam usai kejadian.

"Bersama warga, kita mendapati pelaku di sebuah kebun. Pelaku langsung kita amankan dan dibawa ke Polsek Empat Lawang tadi malam," terang Hariyono.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya