Viral Driver Ojol Diduga Aniaya Mahasiswi di Gowa Hanya gegara Salah Titik Jemput

Ilustrasi pengemudi ojek online (ojol).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Gowa - Viral di media sosial (Medsos) seorang mahasiswi menangis terseduh-seduh karena diduga dianiaya oleh driver ojek online (Ojol). Mahasiswi itu dianiaya driver ojol di Kelurahan Samata, Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mahasiswa USU Geruduk Kampus gegara Rektor Prof Muryanto Diduga Cawe-cawe Pilgub Sumut

Dari informasi, mahasiswi itu dianiaya lantaran hanya karena persoalan salah titik penjemputan. Dalam video yang beredar, mahasiswi itu sedang mengenakan helem ojol merek Gojek sambil menangis terseduh-seduh. Mahasiswi berjilbab itu meneteskan air mata usai dianiaya.

Terdengar juga ada seorang pria yang merekam driver ojol itu menangis. Perekam video itu meminta petunjuk agar kiranya kasus dugaan penganiayaan itu segera ditangani.

Viral Dosen Ini Menangis Setelah Tahu Mahasiswa Tega Bohongi Orang Tua dan Tidak Lulus Kuliah

"Mau minta petunjuk. Ini costumerku menangis-menangis. Trauma ini dipukul sama driver. Minta petunjuk bagaimana ini," kata seorang pria yang merekam mahasiswi tersebut.

Tegur Truk yang Langgar Jam Operasional, Polantas Malah Dianiaya Pria yang Ngaku Mantan Anggota Brimob

Selanjutnya, pria yang merekam itu menyebut lokasi yang diduga terjadinya penganiayaan tersebut. Dia mengatakan, jika lokasi wanita itu dianiaya dan dimarahi di dekat kampus UIN Alauddin, Kelurahan Samata, Gowa, Sulsel.

"Di dekat kampus UIN Samata, terus itu driver datang lagi marah-marahi lagi dia lewat di sini," kata pria perekam video tersebut.

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar membenarkan adanya video viral itu. Dia mengatakan pihaknya sudah menerima laporan penganiayaan tersebut dan tengah dilakukan penyelidikan.

"Iya sudah ada diterima itu. Sementara dalam penyelidikan nanti kita disampaikan lagi," ujar Bachtiar saat dihubungi, Sabtu 22 Juli 2023.

Bahtiar mengatakan untuk dugaan motif terduga pelaku, pihaknya belum bisa bicara banyak karena masih pendalaman. "Belum, nanti setelah penyelidikan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya