Mencekam! Pengamat Kepolisian Ditodong Pistol Kawanan Rampok, Pelaku Dipukul Lalu Kabur

Ilustrasi senjata api pistol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Malang - Peristiwa mencekam dialami pengamat kepolisian Bambang Rukminto yang ditodong pistol oleh kawanan bandit yang diduga perampok. Bambang mengalami tindakkan kriminal itu di Jalan Danau Yamur, Kedungkandang, Kota Malang pada Jumat siang sekira pukul 14.30 WIB.

Miris! Balita 2 Tahun Jadi Korban Cabul Bapak Kos, Warganet Geram

Bambang menjelaskan dirinya saat itu baru saja pulang dari toko ritel modern di Jalan Danau Kerinci atau daerah Sawojajar, Kota Malang. Ketika itu, dia hendak pulang menuju rumahnya yang hanya berjarak sekira 200 meter.

Rute menuju rumahnya mesti menyebrang dari Jalan Danau Kerinci menuju Jalan Danau Yamur. Nah, saat itu, dia dipepet 4 orang dengan 2 sepeda motor. Kawanan pelaku saat itu mengancam Bambang dengan meminta handphone.

Polsek Saling Lempar Laporan Karyawan yang Dianiaya Anak Bos Toko Roti, Pengamat: Minim Profesionalisme

"Saya tanya kamu dari mana. Maksudnya apa," kata Bambang saat dikonfirmasi, pada Jumat, 23 Juni 2023.

Ilustrasi pistol.

Photo :
  • U-Report
Duit KPU Langkat Rp150 Juta untuk Pilkada Dirampok, Polda Sumut Ringkus 2 Pelaku

Melihat Bambang yang tak takut, 2 pelaku turun dari motor sambil mengeluarkan benda yang diduga senjata api menyerupai pistol. Bambang awalnya mengira benda itu air soft gun.

Namun, pikiran Bambang saat itu coba memberanikan diri untuk melawan. Bahkan, dia sempat merebut senjata pelaku. Bambang pun sempat memukul wajah pelaku.

"Saya rebut saya pukulkan ke wajah mereka. Lalu mereka kabur satu ke arah Jalan Danau Kerinci satu ke arah Velodrome. Mereka tidak pakai penutup kepala, juga tidak pakai helm," ujar pria asal Kediri tersebut.

Bambang pun lantas membawa benda yang diduga senjata api itu ke rumahnya. Tapi, setelah diperiksa, benda tersebut hanyalah replika seperti korek api.

"Itu semua ada di CCTV (aksi perampokan). Polisi juga sudah melihat dan mengambil rekaman. Itu CCTV milik RT," tuturnya.

Dia berencana pada Sabtu hari ini akan membuat laporan ke Polresta Malang Kota. "Saya juga sudah ditelpon sama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto," ujar peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) itu.

Bambang pun mengaku heran dengan aksi kawanan pelaku yang ingin merampoknya. Sebab, lokasi yang dilewatinya itu cukup ramai. Kendaraan yang melintas juga lalu lalang. Apalagi, kata dia, peristiwa tersebut terjadi pada siang bolong

.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya