Dicabuli Kakek Penjaga Masjid, Siswi SD di Jaktim Trauma Sampai Minta Ganti Kelamin

Ilustrasi korban pelecehan seksual.
Sumber :
  • Istimewa

JakartaSiswi sekolah dasar (SD) berusia sembilan tahun, NHR, dicabuli tetangganya sendiri. Adapun pelaku seorang kakek berinisial H (65).

Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI

Kejadiannya di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim). Ibu korban yang bernama Farida (32) mengatakan bahwa anaknya itu mengalami trauma imbas perlakuan bejat pelaku. Hal ini terkuak setelah Farida tahu bagian vital anaknya terluka. Tapi, sang anak mengaku luka itu gegera bermain sepeda.

"Awal pas kejadian itu dia emang merasa sakit, memar di daerah selangkangan dia pada biru. Nah saya kan enggak tahu kalo dia diituinkan, cuman katanya naik sepeda kepentok, katanya gitu," ujar dia kepada wartawan, Kamis 15 Juni 2023.

AKP Dadang Resmi Dipecat dari Polri Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi, Tidak Ajukan Banding!

Farida menyebut perilaku anaknya juga kerap murung. Anaknya pun sempat minta ganti nama sampai ganti kelamin usai dapat perlakuan bejat pelaku yang merupakan marbot mesjid tersebut.

“Berubah semuanya. Jadi awalnya dia pengen jadi lelaki, pengen operasi kelaminnya dia. Namanya pengen diubah,” tambahnya.

Hampir Tersambar Api Saat Manggung, Rian D'Masiv Trauma

Kekerasan pada anak.

Photo :
  • www.onvsoff.com

Meski telah buat laporan polisi, Farida mengatakan kasus itu mandek. Sementara itu, terkait kasus ini, polisi pun angkat bicara.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Dhimas Prasetyo menampik kasus disebut mandek. Dia menyebut kasus terus berjalan dan telah naik ke penyidikan. Dia juga berdalih soa kabar perlakuan penyidik yang membentak Farida. Dhimas mengatakan pihaknya profesional mengusut kasus yang ada.

"Kami sudah dalam tahap penyidikan. Jadi tidak ada mandek, tidak ada. Urutan perkaranya sudah berjalan. Tapi yang jelas untuk penanganan perkaranya, berjalan. Masih on the track. Kemudian kalau ada info berkembang dari penyidik atau kami membentak atau segala macam silahkan tanya, kita dari internal sudah menanyakan bahwa tidak ada seperti itu. Ada kami dari pengawasan internal menanyakan, tidak ada," kata Dhimas.

Ilustrasi pelecehan seksual

Photo :
  • pixabay

Lebih lanjut dia mengaku ada kendala dalam pengusutan kasus ini. Salah satunya perihal ayah korban yang belum bisa dimintai keterangan. Tapi, hal itu diklaim tak menggangu jalannya penyidikan.

"Berjalan, gak ada masalah. Ada beberapa kendala tapi masih bisa diatasi. Contohnya orang tuanya, bapaknya kesulitan untuk diambil keterangan. Tapi kan bukan jadi kendala yang berarti. Ibaratnya ini kasus masih berjalan sebagai mana mestinya. Nggak ada itu. sudah naik sidik," kata dia lagi.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi menunjukkan barang bukti sajam yang menewaskan remaja berusia 17 tahun dalam tawuran, di Mapolresta Pontianak, Kalbar, Kamis 28 November 2024.

Polisi Amankan 3 Pelaku Buntut Remaja Tawuran Hingga Menelan Korban Jiwa

Aksi tawuran bersenjata tajam di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang menewaskan seorang anak di bawah umur berusia 17 tahun, berhasil diungkap Tim Jatanras Satreskrim P

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024