Polisi Ungkap Penyebab Kesulitan Usut Kasus Temuan Mayat Tanpa Kelamin di Depok

Penemuan mayat korban pembunuhan di Limo, Depok
Sumber :
  • VIVAnews / Zahrul Darmawan (Depok)

DepokKasus penemuan mayat Mr X tanpa busana dan kelamin hilang di Jalan Lingkar Podomoro, Tapos, Depok masih menjadi misteri. Sebab, sampai saat ini proses penyelidikannya belum menemui titik terang.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady mengatakan pihaknya sulit melakukan pengusutan lantaran sampai saat ini identitas korban belum teridentifikasi.

"Sementara masih dalam penyelidikan. Sementara identitas korban belum ada. Belum ada (hasil sidik jari) dari forensik juga belum ada," kata Ahmad Fuady kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu, 14 Juni 2023.

Ilustrasi penemuan mayat.

Photo :
  • Zahrul Darmawan

Ahmad Fuady mengatakan pihaknya sudah mengumumkan adanya korban diduga pembunuhan. Namun, sejauh ini belum ada pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

"Belum ada, kita sudah umumkan tapi belum ada yang melaporkan (kehilangan anggota keluarga), gitu saja," ungkapnya. 

Sebelumnya diberitakan, hingga kini polisi masih kesulitan mengungkap idenditas mayat Mr X yang ditemukan tanpa busana dan kelamin hilang di Jalan Lingkar Podomoro, Tapos, Depok beberapa waktu lalu. Sebab, sejumlah bagian tubuh mayat tersebut sudah keropos. Diduga, korban dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak.

"Jadi memang di sekitar lokasi ada pembakaran beberapa ilalang, kemudian kita dapati juga di lokasi penemuan jasad itu juga ada sisa pembakaran yang mungkin menyebabkan kepala korban rusak," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Pihaknya sudah berupaya memeriksa sidik jari korban. Namun, setelah dimasukkan ke dalam sistem dan dilakukan pencocokan juga tidak terungkap identitasnya. Dari sejumlah nama yang diduga adalah korban dinyatakan semua masih dalam kondisi hidup.

"Dari sejumlah data, kita masukkan sistem dan ada beberapa orang yang hampir mirip dengan pola sidik jari korban. Tapi setelah kita croscek dari delapan orang ini, semua masih hidup semua," ujarnya.

Polisi yang Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Diperiksa Paminal

Yogen mengungkap, mayat tersebut sudah lama dibuang di lokasi. Dilihat dari kondisi yang mengalami kerusakan dan pembusukan. Dari sidik jari, hanya 60 persen saja yang terbaca untuk dimasukkan dalam sistem. Karena, jari korban sudah dipenuhi banyak cairan sehingga sulit terbaca sistem.

"Sidik jari hanya maksimal 60 persen yang bisa dilihat, karena kondisi mayat yang sudah lama dan jari sudah menggembung banyak cairan. Sehingga harus kita bekukan dengan teknologi khusus, namun yang terbaca hanya 60 persen," ungkapnya.

Kapolres Bilang Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang Ingin Melerai Tawuran

Sejauh ini, polisi juga belum menerima adanya laporan orang hilang dengan ciri yang sesuai dengan korban. Diketahui, korban diperkirakan berusia 49-66 tahun.

"Sampai sekarang belum ada yang sesuai. Sudah beberapa hasil sidik jari yang kita coba cocokkan dengan beberapa identitas yang mungkin mirip dengan kemiripan dari olah sidik jari, namun setelah kita cross check, rata-rata masih hidup, jadi bukan sebagai korban" katanya.

Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas

Mayat Mr X ditemukan di sebuah kebun pada Kamis sore, 11 Mei 2023. Lokasi tersebut jarang dilalui warga. Saat ditemukan, mayat tersebut adalah wanita. Namun, dari hasil forensik menyatakan mayat berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi alat kelamin sudah tidak ada.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi menunjukkan barang bukti sajam yang menewaskan remaja berusia 17 tahun dalam tawuran, di Mapolresta Pontianak, Kalbar, Kamis 28 November 2024.

Polisi Amankan 3 Pelaku Buntut Remaja Tawuran Hingga Menelan Korban Jiwa

Aksi tawuran bersenjata tajam di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang menewaskan seorang anak di bawah umur berusia 17 tahun, berhasil diungkap Tim Jatanras Satreskrim P

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024