Alamak! Ada Bunker Narkoba di Lapas dan Kampus Ternama di Makassar
- VIVA/Supriadi Maud
Makassar – Polisi mengungkap temuan tempat penyimpanan (Bunker) narkoba di salah satu lapas dan kampus swasta ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam bunker itu, polisi menemukan detail jalur transaksi peredaran barang haram tersebut.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan mengatakan, pelaku menyimpan bahkan mengedarkan narkoba dalam Lapas dan kampus ternama dengan maksud mengelabui polisi. Bahkan, tercatat sudah ada sekitar 3 kg narkoba yang telah diedarkan di kampus.
"Jadi kami temukan bunker narkoba dalam Lapas dan kampus ternama di Makassar. Bunkernya ini semacam brankas untuk menyimpan sabu, ada buku rekapnya atau jalur transaksi yang beredar," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan, kepada wartawan, Kamis 8 Juni 2026.
Dodi hanya menjelaskan bahwa pengungkapan peredaran barang haram ini setelah diketahui adanya jaringan yang melibatkan seorang narapidana di salah satu lapas.
"Jadi kami belum ekspose ya karena kita menunggu momen. Lagi kita kejar itu jaringannya. Ada jaringan lapas dan area kampus," ungkap Dodi.
Dodi menyebut bahwa peredaran narkoba di Kota Makassar sudah sangat memprihatinkan. Hal itu dikarenakan tempat peredaran barang haram telah dilakukan di dunia. Hanya saja, Dodi belum bisa membeberkan identitas kampus yang dimaksud apakah swasta atau negeri.
"Saya belum sebutkan lokasinya dimana tapi yang jelas inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi. Di dalam area kampus yang seyogyanya untuk pendidikan justru dijadikan marketing (narkoba)," kata Dodi.
Lebih lanjut, Dodi mengaku jika saat ini pihaknya sedang mengembangkan penyelidikan jaringan narkoba tersebut. Hal ini akan segera diungkap lantaran peredaran narkoba di kampus yang dimaksud sudah sangat masif untuk dijadikan tempat penyimpanan atau bunker.
"Pasti akan segera dikembangkan penyelidikan. Karena ini sangat miris sudah ada bunker (penyimpanan) disana," bebernya.
Dodi menambahkan, jika pihak kepolisian yakin ada aktor dibelakang kasus ini. Kendati demikian, polisi pun sedang mengejar bandar kelas kakap di belakang kasus tersebut.
"Saya yakin pasti ada aktor di balik itu, kalau ini sempat menjadi tidak terkendali, hancur generasi kita karena ini berangkat dari lembaga pendidikan. Pasti akan terus kita kejar, apalagi sudah ada buku rekapnya, ada penyaluran barang haram itu," terang Dodi.