Polisi Tangkap Diduga Otak Penembakan Lansia di Kalsel, Ada Jejak Pengusaha Ini

Jasad lansia korban pembunuhan di Banjar, Kalimantan Selatan
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Kriminal – Aparat kepolisian dalam hal ini Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menangkap HB yang merupakan otak pembunuhan seorang lansia bernama Sabriansyah (63) di Wilayah Banjar. Penangkapan HB oleh Polda Kalsel pimpinan Irjen Andi Rian Djajadi berkaitan erat dengan jejak seorang pengusaha berinisial R.

Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

Dalam dokumen profil perseroan yang diterima, R diketahui merupakan pemilik saham perusahaan pengendali di PT JGA yakni PT PMT yang merupakan pemilik 60 persen atau pemilik mayoritas dari saham PT JGA (1.125.000 lembar). 

lokasi kebun karet yang menjadi tkp pembunuhan lansia di Kalsel

Photo :
  • Dok. Istimewa
Tega! Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Berisi Racun

Dalam dokumen profil perseroan itu juga disebutkan, bahwa 40 persen saham PT JGA adalah milik PT RJS, jumlahnya 750.000 lembar saham. Dalam dokumen tersebut kepemilikan saham R di PMT adalah mayoritas, yakni 75 persen. 

“25 persen dimiliki Lina Tjandra,” bunyi dokumen tersebut seperti dikutip, Minggu,4 Juni 2023.

Polisi Tahan 2 Tersangka Penyebar Video Pornografi Modus Casting Model

Dalam dokumen tersebut disebutkan, bahwa R juga memiliki saham di PT JGA melalui  PT RJS di mana, saham RJS di JGA sebesar 750.000 lembar saham. “Di PT RBT, R adalah pemilik saham mayoritas (1.500.000 lembar),” bunyi dokumen tersebut  

Sementara itu, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi beberapa waktu lalu juga mengatakan tersangka pembunuhan Sabriansyah bernama Y yang berkas perkaranya rampung. Y sendiri adalah tersangka pertama yang diringkus oleh polisi. 

“Satu berkas perkara sudah masuk tahap I, untuk tersangka Y,” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi beberapa waktu lalu.

olah tkp pembunuhan lansia di kebun karet, Kalsel

Photo :
  • Dok. Istimewa

Tim penyidik, kata dia, juga telah memanggil Direktur Operasional PT JGA. Diperiksa sebagai saksi terhadap tersangka HB. Selain Y dan HB, enam tersangka lainnya berinisial R, YF, S, AK, SF dan I. HB sendiri merupakan karyawan bagian Humas dari PT JGA yang diduga sebagai otak dari eksekutor. 

Namun seiring jalannya proses pemeriksaan, HB mengaku hanya menerima perintah dari atasannya. Karena itu, pihak kepolisian memanggil Direktur Operasional--yang belum terungkap identitasnya--untuk dimintai keterangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya