Tauke Sawit yang Ditemukan Tewas Terikat Ternyata Dibunuh Keponakan
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA Kriminal – Satuan Reserse Kriminal Polres Banyuasin, berhasil mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap Karim Subandi (50), seorang pengusaha kelapa sawit di Pulau Rimau. Otak dari pelaku pembunuhan ini ternyata orang dekat korban, yakni keponakannya.
Sebelumnya, Karim Subandi ditemukan tewas dalam kondisi tubuh terikat kain dan mulut tersumpah baju kaos di kamar rumahnya di Desa Senda Mukti, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin.
Saat ditemukan pada Kamis pagi, 25 Mei 2023, korban dalam kondisi tergeletak di dalam kamar dan sudah meninggal.
Kepala Polres Banyuasin, AKBP Imam Syafi'i, melalui Kasat Reskrim AKP Hary Dinar, mengatakan, pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Karim Subandi, berjumlah empat orang.
"Pelaku perampokan yang disertai dengan pembunuhan tersebut ada empat orang. Dua orang pelaku berinisial AW (keponakan Karim) dan M sudah tertangkap," ungkap Hary, Minggu, 28 Mei 2023.
Hary mengatakan, pelaku ditangkap di Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, pada Sabtu malam, 27 Mei 2023.
Menurut Hary, tidak hanya dua pelaku ini saja yang melakukan eksekusi terhadap Karim. Tetapi, ada dua pelaku lagi yang juga ikut beraksi. Kedua pelaku itu ialah berinisial A dan R, yang masih buron.
"Untuk kedua pelaku, kami imbau lebih baik menyerahkan diri saja. Ketimbang nanti kami tangkap dan dilakukan tindakan tegas terukur," tegas Hary.
Sementara untuk mobil korban Toyota Innova BG 1653 JP, yang dibawa kabur pelaku sudah berhasil ditemukan. Kata Hary, Mobil tersebut ditemukan di Talang Benteng, dan saat itu sedang kehabisan BBM.
"Mobil sudah ditawarkan pelaku ke calon pembeli di Palembang. Untuk lebih detailnya akan dilakukan rilis di Mapolres Banyuasin. Insya Allah Senin besok, 29 Mei 2023," jelasnya.