Pengakuan Mengejutkan Prada MW, Prajurit TNI yang Kabur Usai Tabrak Pasutri Hingga Tewas
- ANTARA FOTO/Rahmad
VIVA Kriminal – Anggota Brigif Mekanis 14, Prada MW (22) mengungkap alasannya kabur pasca menabrak pasangan suami istri bernama Sonder Simbolon (72) dengan Tiurmaida (65) hingga tewas.
Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hadir Bey Anwar mengatakan, dalam pemeriksaan Prada MW berdalih kalut dan takut dikeroyok massa. Prada MW juga mengklaim saat kejadian tengah mengantuk. Disebut Irsyad yang bersangkutan tak ada di bawah pengaruh narkoba juga minuman keras.
"Keterangan yang didapat, anggota masih Prada, belum punya pengalaman ditambah dengan mungkin rasa kalut. Jadi dia pergi meninggalkan TKP (tempat kejadian perkara) karena juga mungkin ada rasa ketakutan akan ada tindakan yang tidak terpuji (dihakimi). Pengakuan mengantuk, untuk mengkonsumsi narkoba atau minuman keras tidak ada," ujar dia kepada wartawan, Rabu 10 Mei 2023.
Dirinya menambahkan, berdasar hasil pemeriksaan, terungkap pula kecepatan Nissan X-Trail yang dikemudikan Prada MW saat kejadian. Mobil dipacu dalam kecepatan mencapai 60 sampai 70 KM/jam. Buntut mengantuk, Prada MW hilang kendali sampai akhirnya menghantam korban.
"Betul, yang bersangkutan memang mengambil jalur korban. Jadi memang karena ngantuknya itu, biasa orang ngantuk sehingga kontrol kemudinya lepas, dia mengambil jalur yang berlawanan dan menabrak korban," kat dia.
Sebelumnya diberitakan, sungguh malang nasib pasangan suami istri bernama Sonder Simbolon (72) dengan Tiurmaida (65). Keduanya jadi korban tabrak lari di wilayah Pondok Melati, Kota Bekasi, pagi ini.
Mereka meregang nyawa tanpa sempat dapat pertolongan ke rumah sakit. Pasutri ini melaju dengan sepeda motor dari arah berlawanan dan bertabrakan adu banteng. Salah satu korban mental sampai masuk ke pekarangan perkantoran yang ada di lokasi.
"Korban dua orang diduga tabrak lari," ujar Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Dwi Budi kepada wartawan, Kamis 4 Mei 2023.
Pasca adu banteng, mobil yang terlibat kecelakaan kabur dari lokasi. Sementara kedua korban dibiarkan tergeletak tak bernyawa. Akibat kecelakaan ini, bahkan kaki korban Sonder sampai putus. Kini, jasad keduanya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.