Pengemudi Mazda Todong Pistol Palsukan Pelat Dinas Polri, Ini Buktinya
- Tangkapan layar
VIVA Metro – Pengemudi sedan Mazda yang menodongkan pistol ke sopir taksi online di Tol Dalam Kota, diduga memalsukan pelat nomor Polri 10011-VII yang dipakai di mobilnya.
Pasalnya, nomor dinas Polri itu nyatanya teregister di mobil Toyota Kijang. Mobil Kijang tersebut adah mobil dinas milik anggota Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bagian Renmin. Mobil tersebut sendiri hari ini nampak di Markas Polda Metro Jaya.
"TNKB yang digunakan terlapor, saat ini masih terdaftar pada kendaraan jenis toyota kijang tahun 2003 dinas milik Polda Netro Jaya dan masih terpasang sesuai peruntukannya dengan masa berlaku 13/4/2022 sampai dengan 13/4/2023," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepad wartawan, Jumat 5 Mei 2023.
Kata dia, untuk kendaraan sedan Mazda pelaku yang memakai nopol 10011-VII disebut tidak terdaftar dalam register Biro Logistik Polda Metro Jaya dan tidak sesuai peruntukannya atau bisa dikatakan pelat palsu.
Eks Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menyebut, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pemasangan pelat nomor dinas Polri palsu hingga mencari keberadaan pelaku.
"Dalam kasus ini, anggota sedang melakukan penyelidikan. hasil penyelidikan sementara pertama untuk tanda nomor kendaraan (TNKB) yang digunakan pada kendaraan terlapor, tidak sesuai peruntukan," kata dia.
Pengemudi Mobil Pelat Dinas Polri Ngamuk Gegara Disalip
Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengamuk di dekat Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis, 4 Mei 2023. Pengendara mobil itu bahkan sempat memaki dan memukul seorang pengemudi taksi online bernama Hendra (40).
Berdasarkan video yang diunggah di akun instagram @merekamjakarta, peristiwa ini diawali saat Hendra yang membawa seorang penumpang melintas di Tol Jakarta-Tangerang. Hendra melintas di lajur tiga dan berpindah ke lajur empat dengan kondisi di sekitar exit Tol Tomang yang cukup padat.
Tak lama berselang, ada seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Hendra.
"Dalam rekaman video yang direkam oleh penumpang, pengendara mobil pelat dinas Polri itu emosi dan membentak Hendra karena tak terima disalip," bunyi keterangan dalam unggahan Instagram @merekamjakarta seperti dikutip VIVA, Jumat, 5 Mei 2023.
Dalam video tersebut, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat memaki-maki Hendra menggunakan kata-kata kasar. Ia bahkan sempat memaksa Hendra untuk turun dari mobil dan tak segan memukul.
"Lu motong (jalan) gua, gobl*k, gak ada sorry-sorrynya. Gua catet pelat lu, gua cari! Apa anj*ng, enggak terima? Sini turun!" kata pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu.
Setelah melakukan aksi pemukulan, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat kembali dan membawa sebuah pistol. Pengemudi itu lanjut memaki dan memukul Hendra.
"Nanti kita lihat aja nanti ya, viral loh pak viral," kata Hendra usai dimaki dan dipukul pengemudi mobil pelat dinas Polri itu.
"Bawa senjata pak, bawa pistol, jagoan," kata Hendra kepada pengemudi lainnya yang melihat aksi keributan itu.
Buntut dari pemukulan dan penodongan pistol itu, Hendra lantas melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya. Laporan yang dilayangkan Hendra ini diterima dan teregister dengan nomor LP/B/2319/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.