Pria di Ponorogo Bunuh Diri Sampai Kepala dan Badan Terpisah, Ternyata Gara-gara Janda

Foto Ilustrasi: TKP korban gantung diri (Istimewa)
Sumber :
  • IST

VIVA Kriminal – Warga dikejutkan dengan penemuan jasad yang membusuk di Jalan Serakung, Kelurahan Purbosuman, Ponorogo. Jasad tersebut ditemukan terpisah antara kepala dan badan.

Jennifer Coppen Pernah Ingin Bunuh Diri Usai Ditinggal Dali Wassink Akibat Kecelakaan

Diketahui bahwa jasad tersebut merupakan warga Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo yang bernama Pairun.

Rupanya ia merupakan pelaku pembunuhan janda penjual kopi berinisial SW, warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo yang ditemukan penuh luka tusuk di Jalan Pacar gang 2, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

Polisi Ungkap Peran Komplotan Pelaku Pembunuhan Pengemudi Ojek Pangkalan

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo

Photo :
  • Polres Pasuruan Kota

“Jadi mayat yang ditemukan kemarin (23 April 2023 merupakan pembunuh SW yang ditemukan 16 April 2023 dini hari,” ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, dalam keterangan resminya.

Polisi Tangkap Komplotan Pembunuh Ojek Pangkalan di Tangerang, Niat Begal Motor

Jasad tersebut ditemukan pertama kali oleh warga setempat. Lokasi pembunuhan penjual kopi dan lokasi penemuan mayat hanya berjarak 200 meter.

“Jadi antara lokasi pembunuhan dengan lokasi penemuan mayat itu sekitar 200 meter saja. Sangat dekat sekali memang,” jelas mantan Kapolres Batu ini.

Terungkapnya bahwa jasad tersebut Pairun ketika kepala dan badan dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono. Saat itu tim melakukan identifikasi luar. 

“Kami juga menyakinkan dengan mendatangi ke rumah juragan baksonya. Bahwa baju dan sandal yang ditemukan di lokasi penemuan mayat merupakan milik Pairun,” tandasnya.

Motif 

Ilustrasi Pembunuhan

Photo :
  • Freepik

Usut punya usut, Pairun dan SW itu berpacaran. SW menolak untuk dinikahi sehingga Pairun menusuk pelaku dengan pisau yang dibawa. Usai menusuk SW, Pairun kemudian bunuh diri.

“Motifnya asmara sih. SW merupakan penjual kopi sedangkan Pairun sendiri pedagang bakso keliling,” terangnya.

Dari hasil autopsi, Pairun menusuk SW sangat keji. Hasil pemeriksaan tim forensik RS Bhayangkara Kediri Polda Jatim 7 tusukan.

Luka tersebut didapati di perut 2 tusukan yang menembus ke usus. Lalu di dada 3 tusukan yang menembus ke paru-paru. Di leher 1 tusukan dan tangan kanan 1 tusukan.

“Dengan begini kasus ditutup. Keluarga SW maupun keluarga Pairun sama-sama menerima semuanya,” pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya