Kisah Pilu Ani: Dirampok dan Dihajar Habis-habisan Ayah Tiri, Payudara Diremas Berkali-kali

Korban Ani saat jalani perawatan medis.
Sumber :
  • Istimewa/Sadam Maulana

VIVA Kriminal - Seorang wanita di Palembang, Sumatera Selatan, MA alias Ani (26) jadi korban perampokan disertai penganiayaan. Wanita muda tersebut diduga jadi korban kebrutalan ayah tirinya.

Kasus Penganiayaan Terhadap Murid, Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas

Ani jadi korban penganiayaan yang dilakukan pelaku  Mu'min (41). Pelaku Mumin merupakan ayah tiri korban. Terduga pelaku membawa kabur barang berharga milik korban.

Korban Ani menceritakan detik-detik peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Selasa, 11 April 2023, sekitar pukul 09.30 WIB. Lokasi penganiayaan terjadi di Perumahan Multi Raya Residence di Jalan Maritim, Lorong Jambu, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, Sumatera Selatan.

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

"Saat itu sekitar pukul 09.00 WIB, saya berada di rumah sendirian dalam kondisi sedang tidur. Tapi, tiba-tiba listrik padam. Ternyata ada yang dengan sengaja menurunkan meteran (listrik)," kata Ani, saat di temui di kediamannya, Senin, 24 April 2023. 

Namun, tak lama kemudian, pelaku masuk ke dalam kamar. Korban yang dalam posisi telentang pun langsung diserang.

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Pembunuhan di Pulogadung: Pengemudi Tewas Dianiaya Setelah Tabrakan Mobil

"Saya langsung dipukul di bagian kepala menggunakan batu ulekan. Saat itu posisi saya diduduki pelaku dari belakang dan dipukul," katanya. 

Ilustrasi korban penganiayaan.

Photo :
  • U-Report

Tak puas, pelaku memukul korban di bagian pundak dekat leher. Area tubuh yang dipukul tepatnya di daerah bahu dan kepala bagian bawah. Lalu, korban dicekik hingga kepalanya terangkat sampai tidak bisa bernafas. 

"Saat itu saya tidak ada perlawanan sama sekali tapi terus dihajar. Saya berusaha mengambil nafas tapi tidak ada kesempatan," lanjut Ani.

"Hingga akhirnya bisa berbalik badan dan kembali dipukuli di daerah hidung dan rahang kanan kiri, lalu dipukul di bagian perut dan ulu hati sampai lima kali," jelasnya.

Selanjutnya, ia mengaku terus berusaha membebaskan diri. Saat itu, Ani juga meminta belas kasihan terhadap pelaku agar tidak dibunuh. 

"Saat saya sudah lemas, pelaku ini menarik celana dalam. Saya bilang jangan dan meminta ampunan disertai menendang pelaku," tambahnya. 

Usai menghajar korban, pelaku membuka lemari yang berada di dekat kasur yang ada brankasnya. Pelaku lalu memegang jari korban dan mengarahkan ke finger print brankas.

"Ketika itu posisi saya tengkurap di lantai sambil diduduki pelaku. Dia lalu mengambil barang berharga saya dan meremas payudara saya berkali-kali," tuturnya. 

Setelah itu, pelaku yang diketahui ayah tirinya kabur dan menguncinya di dalam kamar. 

"Saya berusaha keluar hingga akhirnya pintu kamar jebol dan meminta pertolongan. Saat dibawa ke rumah sakit hingga melaporkan kejadian ini ke polisi," jelas dia. 

Lalu, begitu sampai di rumah sakit, korban langsung dilakukan tindakan medis. Polisi yang dapat laporan pun bergerak cepat dengan memburu pelaku yang sudah diketaui identitasnya.

Polisi tak butuh waktu lama meringkus pelaku di daerah Lampung dengan barang bukti barang beharga milik korban. Beberapa barang yang dibawa pelaku adalah Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil, emas, jam tangan, ponsel merek iPhone 14 promax dan iPhone 14 pro.
 

Korban penganiaya yang di evakuasi polisi

Massa Pendukung Paslon Rampas Kotak Suara di Pilkada Mamberamo Tengah, Honai Dibakar

Sekelompok orang yang diduga sebagai pendukung salah satu pasangan calon merampas kotak suara Kampung Gwage, Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Selasa malam

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024