Sebelum Tewas Ditabrak di Tol Jagorawi, Sopir Taksi Online yang Dirampok Dicekoki Kecubung
- Viva.co.id/ Yeni Lestari
VIVA Kriminal – Polisi mengungkap sebelum akhirnya tewas tertabrak di Km 11+100 Tol Jagorawi, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 20 Maret 2023 sekitar pukul 05.27 WIB, sopir taksi online bernama Suprapto (46) yang dirampok ternyata dicekoki kecubung oleh pelaku.
Hal tersebut diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi. Kata dia, para pelaku meminta korban mampir ke rest area Tol Cibubur. Di sana, pelaku membeli makanan dan minuman.
"Jadi korban seolah-olah diajak makan dulu. Padahal makanannya itu sudah dicampuri dengan kecubung," ujar dia kepada wartawan, Kamis 13 April 2023.
Pasca membuat korbannya mabuk, para pelaku lalu meninggalkan korban di pinggir jalan tol. Dalam kondisi terpengaruh kecubung, korban berjalan di jalan tol hingga akhirnya tertabrak mobil lain yang melintas di lokasi.
"Karena korban ini mabuk lalu diturunkan di pinggir tol. Korban lalu berjalan tanpa sadar, kemudian tertabrak oleh pengendara lain," ujar dia.
Eks Kapolres Metro Jakarta Pusat ini menyebut modus operandi para pelaku memang sengaja membuat korban mabuk terlebih dahulu dengan kecubung. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengerjaran terhadap para pelaku. Para pelaku sendiri telah teridentifikasi.
"Dari bukti-bukti yang kami peroleh, modus operandi para pelaku ini dengan membuat korban mabuk terlebih dahulu dengan kecubung," katanya.
Sebelumnya diberitakan, malang nian nasib seorang pria bernama Suprapto (46). Dia tewas ditabrak dan dirampok di Km 11+100 Tol Jagorawi, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 20 Maret 2023 sekitar pukul 05.27 WIB.
"Iya betul. Korban sudah kami identifikasi dan ternyata yang bersangkutan ini korban perampokan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Kamis 13 April 2023.
Iptu Syaharuddin Juga Didemosi 8 Tahun terkait Kasus Pemerasan Warga Malaysia
Belasan oknum polisi termasuk Iptu Syaharuddin kena sanksi karena terlibat kasus pemerasan warga Malaysia nonton DWP.
