Polisi Kantongi Identitas Penipu Ganti Barcode QRIS Kotak Amal di Masjid Jakarta

Tampang pria yang mengganti barcode QRIS di Masjid Nurul Iman Blok M Square
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Metro – Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengklaim telah mengantongi identitas sosok pria yang mengganti barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada kotak amal di sebuah Masjid di kawasan Kebayoran Lama dan Pancoran, Jakarta Selatan.

Waspada Penipuan Lowongan Freelance dengan Iming-iming Komisi Tinggi, Begini Cara Kenalinya

"Ya, sudah teridentifikasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa 11 April 2023.

Bukan cuma yang di Masjid Kebayoran Lama, polisi pun telah mengetahui pula pelaku yang melakukan hal serupa di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Meski begitu, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini tidak merinci apakah pelaku orang yang sama atau berbeda. Dirinya mengaku bakal blak-blakan siang ini.

Kasus Judol Libatkan Pegawai Komdigi, Polisi Bakal Terapkan TPPU

"Iya (yang di Istiqlal juga)," kata Trunoyudo.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria terekam kamera CCTV mengganti barcode QRIS kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan pada Kamis, 6 April 2023 pukul 10.37 WIB. 

Polisi Gerebek Markas Judi Online di Jakbar, 8 Tersangka Diamankan

Melalui video yang dibagikan akun Instagram @redasamudera.id (Redar Samudera) terlihat pria tersebut berperawakan gempal dengan rambut cepak, menggunakan kacamata, kemeja navy lengan panjang dan celana denim.

Sambil memantau situasi sekitar, pria tersebut menempelkan stiker QRIS miliknya ke beberapa kotak amal yang berjejer di halaman masjid.

“Hati-hati terutama para DKM masjid, telah terjadi modus penipuan mengganti barcode QRIS kotak amal Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan lt7,” tulis keterangan video dikutip VIVA, Minggu, 9 April 2023.

Dalam unggahan itu, Redar juga memperlihatkan QRIS palsu yang dibawa pria tersebut bertuliskan “RESTORASI MASJID” sementara QRIS asli milik masjid bertuliskan “MASJID NURUL IMAN BLOK M SQUARE”

Melalui Instagram Story, Redar Samudera menyampaikan bahwa aksi serupa diduga juga dilakukan pria tersebut di Masjid Nurullah Kalibata City, hal itu diketahui setelah DKM melakukan pengecekan CCTV pada hari yang sama. “Pelaku pindah ke Masjid Nurullah Kalibata City. Nempelin juga QRIS,” tulis Redar.

Kapolsek Pancoran, Kompol Panji Ali Candra mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengurus Masjid Nurullah di Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan terkait dengan aksi seorang pria yang mengganti barcode QR Indonesian Standard (QRIS) pada kotak amal di masjid tersebut. 

"Iya betul di Pancoran, kejadiannya di Kalibata City. Betul memang ada ya, dan kita sudah komunikasi ke pengurus masjid," kata Panji saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 10 April 2023.

Panji menuturkan, aksi tersebut dilakukan dengan cara membersihkan lebih dulu barcode QRIS yang menempel pada kotak amal. Setelah bersih, barulah dia menempelkan barcode QRIS yang baru.

Kata Panji, QRIS baru yang ditempelkan pelaku itu mengatasnamakan restorasi masjid. Pun, aksi itu tidak hanya dilakukan pelaku di masjid di kawasan Pancoran, tetapi juga di wilayah lain.

"Mengatasnamakan restorasi masjid. Ada di beberapa tempat juga, di Kebayoran Lama sama juga modusnya. Tapi sampai sejauh ini belum ada yang melaporkan," tutup Panji.

Untuk diketahui, aksi penipuan berkedok stiker barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang tertempel pada kotak amal di sejumlah masjid di wilayah Jakarta Selatan tengah menjadi sorotan publik. Tak hanya di Jakarta Selatan, aksi serupa ternyata juga terjadi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. 

Penipuan melalui stiker barcode QRIS palsu di Masjid Istiqlal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah.

"Iya betul (ada aksi penipuan melalui stiker barcode QRIS palsu). Penempelan (barcode QRIS) diketahui sekitar tiga hari lalu," kata Abu saat dihubungi wartawan, Senin, 10 April 2023.

Ilustrasi kejaksaan.

Kata Jaksa Soal Eks Notaris di Surabaya Jadi Tersangka Kasus Penggelapan

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengaku sudah menerima surat pemberitahuan penetapan tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan, yang menjerat mantan notaris asal Suraba

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024