Jenazah Pasutri Lampung Korban Pembunuhan Dukun Mbah Slamet Tiba di Rumah Duka

jenazah korban pembunuhan dukun Mbah Slamet tiba di rumah duka Lampung
Sumber :
  • Pujiansyah (Lampung)

VIVA Kriminal - Kedatangan jenazah Irsad dan Wahyu Tri Ningsih, pasangan suami istri (pasutri) korban pembunuhan dukun Mbah Slamet, tiba di rumah duka di Dusun Simbaretno, Desa Tanjung Retno, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung pada Sabtu (8/4) sekitar pukul 03.00 WIB.

7 WNI Tewas Kecelakaan di Malaysia, Begini Kronologinya

Kedua jenazah berangkat dari rumah sakit Banjarnegara dengan menggunakan mobil ambulans dan jenazah dimasukan di dalam peti mati. Mobil jenazah berangkat Jumat (7/4) sekitar pukul 14.00 WIB dan tiba di rumah duka Sabtu (8/4) sekitar pukul 03.00 WIB.

Sanjaya, Kepala Desa Tanjung Rejo mengatakan, masyarakat sudah bergotong-royong menggali lubang makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tanjung Rejo.

Mr P Tak 'Bangun' di Pagi Hari Bisa Tanda Bahaya? Bagaimana Cara Obatinya?

jenazah korban pembunuhan dukun Mbah Slamet tiba di rumah duka Lampung

Photo :
  • Pujiansyah (Lampung)

"Kami telah membuat dan menggali pemakaman dua orang yang akan dimakamkan secara berdampingan. Pemakaman secara berdampingan ini sesuai dengan permintaan pihak keluarga korban," kata Sanjaya, Sabtu (8/4).

Masuk Perangkap, Pasutri di Sumsel Tertangkap Tangan usai Jual Sabu ke Polisi

Sanjaya pun mewakili pihak keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terungkapnya identitas korban dan proses pemulangan jenazah keduanya. Keluarga merencanakan akan melakukan pemakaman pada Sabtu (8/4) pukul 09.00 WIB.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu pemulangan jenazah hingga tiba di rumah duka," ungkapnya.

Diketahui, Dua pasutri tersebut bernama Irsad (44) dan Wahyu Triningsih (41), lalu Suheri (53) dan Riani (50). Mereka menjadi korban kekejaman Mbah Slamet yang menjanjikan korbannya bisa menggandakan uang dengan cepat.

Keempat korban berkenalan dengan Mbah Slamet melalui seseorang bernama Kijo, warga Kabupaten Lampung Tengah. Kijo mengatakan kepada Irsad dan Suheri bahwa Mbah Slamet adalah dukun sakti yang bisa menggandakan uang.

Mendengar ucapan Kijo, para korban pun tertarik dan berangkat ke Banjarnegara untuk menemui Mbah Slamet pada pertengahan 2021. Usai bertemu dengan Mbah Slamet, mereka pun kembali pulang ke Lampung dan kembali berangkat ke Banjarnegara pada Agustus 2021.

Pasangan suami istri asal Lampung korban pembunuhan dukun mbah Slamet

Photo :
  • Puji (Lampung)

Keberangkatan kedua kalinya ini, Irsad dan Suheri turut membawa istrinya masing-masing. Sebulan setelah berangkat, pihak keluarga masih bisa berkomunikasi dengan dua pasutri itu  pada September 2021.

Saat dihubungi, para korban mengaku akan pulang ke Lampung. Suheri dan Riani menghubungi keluarga di tanggal 8 September 2021. Sementara Irsad dan Wahyu Triningsih menghubungi keluarga di tanggal 12 September 2021.

Namun, keempatnya tak kunjung pulang dan tidak dapat dihubungi lagi. Hingga akhirnya, pihak keluarga mengetahui kalau keluarganya menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet. Semua korban dikubur oleh Slamet di sebuah lereng bukit yang tertutup dengan tanaman singkong dan puspa yang tumbuh di atasnya. (Pujiansyah/tvOne/Lampung)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya