Terkuak, Pasutri Asal Lampung Ternyata Jadi Korban Dukun Mbah Slamet
- Puji (Lampung)
VIVA Kriminal – Dua warga Lampung jadi korban dukun pengganda uang bernama Mbah Slamet warga Banjarnegara, Jawa Tengah. Identitas korban dikonfirmasi setelah polisi menunjukkan foto dari kedua korban dan dibenarkan oleh Slamet Tohari.
Kedua korban pasangan suami istri (pasutri) yakni Irsad (44) dan istrinya Wahyu Tri Ningsih (41) diketahui tinggal di Jalan Branti Raya, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Kedua korban merupakan pasangan suami istri yang telah hilang lebih dari satu tahun lalu.
Adapun identitas dari kartu tanda penduduk (KTP) yang didapatkan pihak kepolisian yakni Irsad warga Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, lahir di Way Muli, 10 Desember 1979, Lampung Selatan.
Sementara istri dari Irsad yakni Wahyu Tri Ningsih lahir di Simbaretno, 2 Agustus 1982 yang merupakan korban asal Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
"Ya, kalau korban Irsad dan Wahyu Tri Ningsih diketahui dari kemarin setelah melihat dari televisi dan YouToube," kata Sanjaya, Kepala Desa Tanjung Rejo, Rabu (5/4/2023).
Sanjaya memastikan bahwa kedua korban merupakan warganya. Ia pun masih menunggu kepastian dari pihak kepolisian yang sedang melakukan autopsi terhadap jasad korban. "Kami masih menunggu kepastian dari hasil autopsi jasad kedua korban," jelasnya.
Ia berharap jasad kedua korban dapat dikembalikan ke Desa Tanjung Rejo yang menjadi tempat tinggalnya. "Kami berharap kalau memang betul, jenazah ini bisa dikembalikan di tempat tinggalnya atau tempat domisilinya. Kami juga akan mengurus kepulangan jenazah ini," ungkapnya.
Sementara itu sampai saat ini dari total 12 korban, masih ada 9 korban lainnya yang belum diketahui oleh polisi. Untuk memudahkan proses penyidikan, polisi telah membuka posko ante mortem di gedung dokkes Mapolres Banjarnegara.
Polisi juga mengimbau agar masyarakat yang anggota keluarganya hilang dan diketahui pernah berhubungan dengan Slamet Tohari agar melaporkan hal tersebut melalui layanan whatsapp 082326444401, terutama untuk warga yang berasal dari Tasikmalaya, Jakarta, Cirebon. (Pujiansyah/tvOne/Lampung)