Anggota TNI di Bandar Lampung Ditusuk Usai Cekcok Mulut dengan Sekelompok Pemuda

Ilustrasi perkelahian - ilustrasi pengeroyokan - ilustrasi tawuran
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Kriminal – Seorang anggota TNI di Bandar Lampung bernama Serda Ahmad Fajri mengalami luka tusuk di bagian tangan kirinya usai ditikam pelaku. Korban selamat setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Bocah 8 Tahun jadi Korban Pencabulan Sepulang Salat Subuh Oleh Pria yang Ngontrak di Rumah Neneknya

Insiden penusukan itu berawal dari cekcok antara korban dan pelaku di depan Kafe Legend, Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Senin, 3 April 2023, malam. 

Kapolsek Tanjung Karang Barat Kompol Mujiono membenarkan peristiwa tersebut dan dua orang terduga pelaku sudah diamankan, inisial MA (21) dan Ih (23).

Panglima Sebut Dirut Bulog Mayjen Novi Helmy akan Mengundurkan Diri dari Kedinasan TNI

"Para pelaku saat ini sudah diamankan. Korban mengalami luka tusuk di lengan kiri," kata Kompol Mujiono, saat dihubungi Selasa, 4 April 2023.

Menurut Kapolsek, Serda Fajri sempat terlibat keributan dengan para pelaku, hingga salah satu dari mereka menikam korban. "Diduga terjadi karena ada salah paham dan cekcok antara pelaku dan korban," ujar Kapolsek.

KSAL Muhammad Ali Dapat Penghargaan Pingat Jasa Gemilang dari Pemerintah Singapura

Kapolsek menambahkan anggota TNI yang berdinas di Kodim 0410/KBL alami luka pada bagian lengan sebelah kiri, dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan.

"Korban mengalami luka robek pada bagian lengan sebelah kiri dan saat ini sedang menjalani perawatan di RS DKT," tutur dia. 

Laporan: Pujiansyah/tvOne Lampung

Viral Ada Modus Pencurian yang Berpura-pura Perbaiki Listrik Rumah

Viral Ada Modus Pencurian yang Berpura-pura Perbaiki Listrik Rumah, Korban Rugi Rp 40 Juta

Kasus pencurian dengan modus baru kembali menggemparkan media sosial. Kali ini, pelaku berpura-pura sebagai petugas perbaikan listrik untuk mengelabui pemilik rumah.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2025