Jengkel Dituduh Kurir Sabu, Remaja Bacok Polisi Hingga 3 Jarinya Putus

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Masamba ditebas jarinya hingga putus
Sumber :
  • tvOne/Haswadi

VIVA Kriminal – Seorang anggota polisi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengalami insiden mengerikan ketika menginterogasi seorang remaja karena dituduh sebagai kurir sabu-sabu. 

Deretan Kasus Polisi 'Pencabut Nyawa' Sepanjang 2024, Tembak Mati Rekan hingga Ibu Kandung

Polisi yang bernama Bripka HN, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Masamba, langsung dilarikan ke Rumah Sakit, setelah jari tangannya ditebas parang hingga putus. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 8 Maret 2023, kemarin.

Pelakunya adalah anak dibawah umur. Informasi yang dihimpun, jari Bripka HN ditebas parang, hanya karena menuduh pelaku sebagai kurir sabu-sabu.

Terpopuler: Perwira Polisi Mesum dengan Istri Orang, Prediksi Sikap Politik PDIP usai Hasto Tersangka

"Iya benar korban anggota kami. Tapi keterangan resminya nanti akan disampaikan bapak Kapolres," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Jody Titalepta saat dikonfirmasi, Kamis, 9 Maret 2023.

Jody menambahkan kasus ini akan selengkapnya disampaikan saat press release di Polda Sulsel, sore ini.

Seorang Bayi di Ketapang Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh Abang Kandung

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Masamba ditebas jarinya hingga putus

Photo :
  • tvOne/Haswadi

Sementara Kapolres Luwu Utara, AKBP Galih Indragiri, belum merespon saat dikonfirmasi.

Adapun korban, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah sakit Masamba. Tiga jari tangannya putus. Sementara pelaku sudah diamankan di Polres Luwu Utara beserta barang bukti parang yang digunakan menebas korban.

"Korban jengkel dituduh sebagai kurir narkotika. Tuduhan itu dilontarkan korban di tempat umum dan mungkin pelaku malu sampai akhirnya nekat menebas korban dengan parang. Kami tidak tahu persis parangnya dari mana," kata salah seorang warga.

Sementara Yanti, saksi mata mengatakan sebelum kejadian itu, polisi datang ke tempat kejadian dan menyuruh pelaku cari sabu-sabu.

"Tapi anak-anak (pelaku) tidak mau, karena menolak, pelaku ditendang lalu diludahi. Pelaku mungkin emosi lalu mengambil parang lalu menyerang korban," kata Yanti, saksi mata. 

Laporan: Haswadi/tvOne Luwu

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya