Gegara Urusan Jual Beli Tanah, Pria di Depok Tewas Dihajar Besi

Pelaku pembunuhan pria di Depok gara-gara urusan jual beli tanah
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Ari Prakoso

VIVA Kriminal – Gegara urusan jual beli tanah, Seorang pria berinisial AR tewas dibunuh setelah dipukul dengan sebilah besi. Pelaku pembunuhan bernama Ahmad Muhammad yang merupakan warga Tanah Baru, Beji, Depok. 

Terungkap! Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora Ternyata Tetangga Korban

Pelaku membunuh korban diduga karena kesal lantaran tanah yang dijualnya tidak kunjung dibayar oleh korban.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan awal mula terjadinya pembunuhan tersebut. Seperti diketahui peristiwa pembunuhan itu pada Jumat, 3 Maret 2023, sekitar pukul 21.00 WIB.

Pembunuhan Sadis di Tambora Bermula dari Utang Berlanjut Ritual Penggandaan Uang

"Awalnya (pelaku) ini memberikan sertifikat tanah kepada korban, karena dijanjikan akan dibayarkan uang senilai Rp 300 juta dan DP nya bisa diambil besok tanggal 28 Februari," kata Yogen Heroes kepada wartawan, di Polres Metro Depok, Selasa, 7 Maret 2023.

Peristiwa pembunuhan ini berawal pada Senin, 27 Februari lalu, ketika pelaku menjual tanahnya kepada korban. 

Sidang Dakwaan Anak Bos Prodia soal Tewasnya ABG Wanita Digelar Tertutup di PN Jaksel

Setelah menunggu beberapa hari korban ini tidak juga membayarkan uangnya kepada Ahmad Muhammad (pelaku). Lantaran tidak sesuai dengan janji diawal, pelaku kesal dan langsung mendatangi rumah korban untuk menagih uangnya. Tetapi korban mengatakan belum memiliki uang untuk membayarnya.

"Saat itu korban mengatakan 'nanti dulu belum ada uang' dan dijanjikan pada tanggal 3 Maret. Pada saat hari kejadian di tanggal 3 Maret, korban kembali menyatakan belum ada uang dan disuruh kembali nanti setelah ada uang," Jelas Yogen.

Mendegar ucapan korban (AS) membuat Ahmad Muhammad (pelaku) menjadi semakin kesal karena tidak sesuai dengan janji dan tidak menemukan kesepakatan.

Tidak lama setelah mendengar ucapan tersebut, pelaku pergi keluar dari rumah korban. Namun tidak berselang lama pelaku kembali datang lagi ke rumah korban. Diduga saat keluar rumah itu pelaku melihat ada semacam besi yang bisa dia pergunakan.

"Kemudian saat keluar pelaku melihat ada semacam besi ya, besi yang digunakan untuk membengkokkan besi. Di situ, pelaku mengambil itu kemudian membawa ke rumah korban kembali," ungkap Yogen

Tim SAR mengevakuasi korban meninggal kapal terbakar di LIS Lamongan. (Foto: Kantor SAR Surabaya)

Korban Tewas Kapal Terbakar di Lamongan Bertambah Jadi 3 Orang

Berdasarkan data dari Kantor SAR Surabaya, total jumlah korban dari dua kapal yang terbakar sebanyak 21 orang. 17 Orang selamat dan menderita luka-luka dan 3 tewas.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025