Pria di Sulawesi Selatan Tebas Bayinya Lalu Minum Racun dan Potong Urat Nadi

Polisi memasang garis polisi di lokasi TKP (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/ Vicky Fajri.

VIVA Kriminal – Seorang pria inisial AR di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, tewas usai meminum racun dan memutus urat nadinya. Lelaki 48 tahun itu dilaporkan tewas bunuh diri setelah menganiaya bayinya yang berusia 4 bulan hingga meninggal.

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Kepala Polres Soppeng AKBP Yusuf Usman, dikonfirmasi, Minggu 4 Maret 2023, mengatakan, pria AR terlebih dulu membunuh anaknya yang masih bayi kemudian menenggak racun hingga belakangan dilaporkan tewas.

Kasus tersebut baru diketahui polisi setelah ada laporan bahwa pria AR sedang terkapar lemas usai meminum racun dan memotong urat nadinya. Setiba di kediamannya, polisi langsung mengevakuasi pelaku ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun tak lama berselang AR dinyatakan meninggal dunia.

Banjir dan Tanah Longsor di Soppeng Sulsel, Satu Orang Hilang

Ilustrasi bunuh diri

Photo :
  • vstory

"Pelaku memotong urat nadinya dan meminum racun. Jadi dievakuasi ke RS tapi tak lama berselang dikabarkan meninggal. Jadi saat proses autopsi, ternyata dia meminum racun karena terdapat racun di tubuhnya," katanya.

10 Wilayah Sulsel Dilanda Banjir, Kota Makassar-Barru Paling Parah

Aksi penganiayaan terhadap anaknya terjadi pada Sabtu di Desa Marioritenga, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Saat itu, pelaku AR tiba-tiba mengamuk hingga menganiaya tiga anaknya masing-masing MI (6), AA (5), dan MA yang masih berusia 4 bulan. Setelah mengamuk langsung menganiaya anak pertamanya MI dan anak kedua dengan ditampar.

Setelah menganiaya, kedua anaknya melarikan diri dari ayahnya. Namun aksi kekerasan AR berlanjut dengan mencekik anaknya yang masih balita hingga lehernya ditebas sampai tewas.

"Anak bungsunya ini tidak bisa lari. Makanya dianiaya oleh pelaku terus dengan menggerek leher dan menebas pipi korban menggunakan parang. Korban pun dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Ilustrasi bayi.

Photo :
  • U-Report

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Yusuf, polisi menyelidiki dan menduga jika pelaku merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Pelaku memiliki riwayat ODGJ berdasarkan rekam medik, katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya