Gadis Bogor Tewas Bikin Konten Gantung Diri Sempat Ditolong Temannya di Video Call
- Muhammad AR (Bogor)
VIVA Kirminal – Seorang gadis berinisial W (21 tahun) asal Bogor yang tewas dengan posisi gantung diri saat bikin konten gantung diri sempat mendapat pertolongan oleh temannya yang melihat melalui video call dengan mendatangi segera kontrakan korban. Fakta itu diungkap saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh kepolisian Sektor Leuwiliang, Polres Bogor, Jawa Barat.
"Saat kejadian tersebut rekan korban yang masih dalam sambungan video call mencoba untuk menyelamatkan korban dengan berlari mendatangi rumah kontrakan korban," kata Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, Jumat 3 Maret 2023.
Namun setibanya di kontrakan tersebut, lanjut Agus, korban W sudah dalam kondisi tergantung dan sudah meninggal dunia. Teman korban sempat melakukan pertolongan pertama dibantu para tetangga di kontrakannya yang berada di Kampung Warnasari, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Namun korban sudah dalam keadaan tidak bernafas. Teman korban dan para tetangga kontrakan kemudian melaporkan kejadian itu ke kepolisian.
"Kami yang menerima informasi tersebut dan mendatangi lokasi kejadian pun langsung melakukan evakuasi terhadap korban dibawa ke rumah sakit Leuwiliang untuk dilakukan pemeriksaan secara medis," terang Agus.
Dari hasil keterangan medis, kata Agus, hasil pemeriksaan menunjukkan korban sudah meninggal dunia. Polisi juga mendapatkan keterangan bahwa W meninggal akibat kehabisan nafas setelah terlilit sarung yang digunakan untuk peragaan gantung diri.
"Akibat jeratan pada bagian leher. Sementara itu dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," katanya.
Agus menyampaikan untuk penanganan jenazah korban, kepolisian sudah menyerahkan ke pihak keluarga dan sudah dimakamkan. Keluarga mengikhlaskan atas musibah menimpa W.
"Jenazah korban kita serahkan ke pihak keluarga korban untuk selanjutnya dimakamkan secara layak. Atas kejadian tersebut pihak keluarga pun menerima dengan ikhlas bahwa kejadian yang menimpa anaknya tersebut merupakan sebuah musibah," ungkap Agus.
Terkait kronologi hasil olah TKP, Agus menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu malam, 1 Maret 2023, sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu korban yang berkomunikasi dengan seorang temannya melalui sambungan Video Call. Korban berbicara pada temannya itu akan membuat sebuah konten bunuh diri. Namun saat korban W memperagakan tindakan gantung diri, korban terpeleset dari kursi yang menjadi pijakan kakinya. Leher korban terlilit kain yang diikat ke atas ventilasi pintu.