Cerita Pemilik Toko Buah Takut Melerai Oknum TNI yang Hajar Warga Sipil di Depok
- VIVA/Rahmad Ari Prakoso (Depok)
VIVA Kriminal – Viral di media sosial, video seorang oknum TNI tengah menganiaya atau menghajar warga sipil di toko buah yang ada di Jalan Baru Tol Cimanggis, Tapos, Depok Jawa Barat. Kejadian itu diketahui terjadi pada Selasa sore, 28 Februari 2023.
Pemilik toko buah, Suhadi (57) berada di lokasi saat kejadian itu. Dia mengaku takut saat adanya pemukulan tersebut, sehingga tidak berani melerai.
"Jadi korban sebelum dipukul itu datang ke sini untuk meminta perlindungan. Tapi, saat itu kita kondisinya lagi ramai melayani pembeli, ya. Jadi rada takut dan ngeri juga buat misahinnya.” Kata Suhadi, dikutip Kamis, 2 Maret 2023.
Diketahui korban merupakan bukan karyawan dari toko buah. Korban merupakan pengguna jalan yang dikejar oleh oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI). Diduga korban dikejar karena sempat senggolan kendaraan ketika di jalan.
Diberitakan sebelumnya, viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan seorang oknum berseragam TNI memukuli orang di sebuah toko buah, di Kawasan Tapos, Kota Depok. Kejadian itu dibenarkan oleh Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad).
Kadispenad, Brigjen Hamim Tohari menjelaskan, oknum TNI tersebut berpangkat Serka dengan inisial W.
"Benar, telah terjadi peristiwa pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI AD terhadap warga sipil di depan toko buah, di daerah Tapos, Depok. Hasil pendalaman sementara dapat diinformasikan bahwa terduga pelakunya adalah oknum anggota TNI dengan inisial Serka W," kata Hamim dalam keterangannya, pada Rabu, 1 Maret 2023.
Pihaknya juga menyesalkan adanya kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti perbuatan oknum TNI AD. "TNI AD menyesalkan kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti dengan proses hukum sesuai dengan kesalahan yang dilakukan."
Kronologi Terjadinya Pemukulan
Lebih lanjut, menurut keterangan Hamim, peristiwa itu bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh Serka W ditabrak oleh motor yang dikendarai oleh korban.
"Melihat korban tidak berhenti dan melanjutkan laju motornya, Serka W berusaha mengejar dan saat kondisi jalan macet, akhirnya terkejar dan terjadi pemukulan sebagaimana yang terlihat dalam sebuah akun Instagram," kata Brigjen Hamim.