Pria yang Hajar Pemotor di Depok Ternyata Oknum TNI Berpangkat Serka, Begini Kronologi Lengkapnya
- Tangkapan layar Instagram @majeliskopi08
VIVA Nasional – Viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan seorang oknum berseragam TNI memukuli orang di sebuah toko buah, di Kawasan Tapos, Kota Depok. Kejadian itu dibenarkan oleh Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad).
Kadispenad, Brigjen Hamim Tohari membenarkan adanya pemukulan oleh oknum TNI terhadap warga sipil tersebut. Dijelaskan, anggota TNI tersebut berpangkat Serka dengan inisial W.
"Benar, telah terjadi peristiwa pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI AD terhadap warga sipil di depan toko buah, di daerah Tapos, Depok," kata Hamim dalam keterangannya, pada Rabu, 1 Maret 2023.
Menurut hasil pendalaman sementara, Hamim menyebut bahwa anggota yang memukuli warga sipil tersebut berinisial Serka W.
"Hasil pendalaman sementra dapat diinformasikan bahwa terduga pelakunya adalah oknum anggota TNI dengan inisial Serka W," tambahnya.
Pihaknya juga menyesalkan adanya kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti perbuatan oknum TNI AD. "TNI AD menyesalkan kejadian tersebut dan akan menindaklanjuti dengan proses hukum sesuai dengan kesalahan yang dilakukan."
Kronologi Terjadinya Pemukulan
VIVA Militer: Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari
- Istimewa/Viva Militer
Lebih lanjut, menurut keterangan Hamim, hal itu bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh Serka W ditabrak oleh motor yang dikendarai oleh korban.
"Melihat korban tidak berhenti dan melanjutkan laju motornya, Serka W berusaha mengejar dan saat kondisi jalan macet, akhirnya terkejar dan terjadi pemukulan sebagaimana yang terlihat dalam sebuah akun Instagram," katanya.
Sebelumnya, video yang tersebar di media sosial itu memperlihatkan seorang pria berseragam loreng diduga anggota TNI mengamuk dan menganiaya karyawan toko buah.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08, oknum TNI itu melampiaskan kemarahannya pada karyawan toko buah hingga memukul dan menendang korban.
Pengunggah video menuliskan bahwa aksi penganiayaan itu dilakukan pada Selasa, 28 Februari 2023, sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
