Mario Dandy Sempat Paksa David Push Up 50 Kali dan Taubat Sebelum Penganiayaan Sadis

Teman Mario Dandy yang berinisial S ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Kriminal - Polisi mengungkap fakta baru di balik kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo atau MDS (20) terhadap anak pengurus GP Ansor, David hingga koma. 

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary mengatakan tersangka Mario sempat meminta David untuk bersikap taubat sebelum aksi penganiayaan dilakukan. Namun, David saat itu mengaku tidak mengetahui cara sikap taubat.

Mulanya, tersangka Mario Dandy bersama tersangka lain yang juga temannya, berinisial S menghampiri korban David di rumah rekannya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Saat itu, Mario memerintahkan S untuk merekam aksi penganiayaan melalui ponselnya. 

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

"Kemudian, sesampainya di rumah temannya korban, tersangka S bertanya kepada tersangka MDS, perannya apa? Tersangka MDS bilang, 'Lu videoin aja, nih pakai hp gua'," kata Ade kepada wartawan, Jumat, 24 Februari 2023.

Sadis! Bocah di Tangerang Dibanting, Disetrum, hingga Disiram Miras gegara Dituduh Nyolong Duit

Tersangka Mario lantas menyuruh korban David untuk push-up sebanyak 50 kali. Karena korban tidak kuat, akhirnya hanya bisa melakukan push-up sebanyak 20 kali saja.

"Korban disuruh sikap taubat oleh tersangka MDS, korban menyampaikan tidak bisa. Akhirnya tersangka MDS meminta tersangka S untuk mencontohkan sikap taubat. Namun, korban tetap tidak bisa," tuturnya.

"Sehingga MDS menyuruh korban untuk mengambil posisi push-up sambil tersangka S melakukan perekaman video menggunakan handphone tersangka MDS," lanjut Ade.

Tak hanya itu, berdasarkan analisa rekaman CCTV, aksi penganiyaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David semakin sadis. Kata Ade, Mario dengan keji menendang hingga menginjak kepala David berkali-kali.

"Kami putar video (CCTV) tersebut dan kami tanyakan kepada para saksi. Para saksi menyatakan sesuai dengan apa yang video itu tayangkan, telah terjadi kekerasan terhadap D dengan cara menendang kepala beberapa kali. Kemudian, menginjak kepala beberapa kali," tutur Ade.

"Juga menendang perut dan memukul kepala ketika korban berada pada posisi push-up," jelasnya.

Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak yang menjadi tersangka

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Ayah Mario Dandy Minta Maaf

Ayah dari Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo sudah menyampaikan permintan maafnya atas aksi penganiyaan oleh putranya. Dia sadar aksi brutal putranya itu membuat gaduh karena viral di media sosial.

Rafael minta maaf langsung kepada korban David, orangtua David, GP Ansor, hingga keluarga besar PBNU.

"Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua dari Mario Dendy dengan ini menyampaikan permintaan Maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonatan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor. Dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," kata Rafael lewat video keterangannya, Kamis, 23 Februari 2023.

Rafael menyampaikan, kasus yang menjerat putranya  merupakan permasalahan pribadi. Dia bilang dirinya akan menghormati dan mengikuti seluruh proses hukum yang ada.

"Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David, dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami. Dan akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.

Dia mengatakan perbuatan putranya sudah merugikan orang lain hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Dia menyebut insiden penganiayaan oleh Dandy membuat keluarganya disorot.

"Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan, dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ujarnya.
 

Ilustrasi penganiayaan

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Pembunuhan di Pulogadung: Pengemudi Tewas Dianiaya Setelah Tabrakan Mobil

Seorang pria berusia 53 tahun, yang diketahui bernama U, tewas setelah dianiaya oleh seorang pria lain berinisial YTZ (46) setelah terlibat kecelakaan lalu lintas.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024