Mahasiswi UPH Diduga Dianiaya Teman Prianya, Hidung Ditonjok dan Kepala Dibenturkan Dasbor
- pixabay
VIVA Kriminal – Tindak dugaan penganiayaan dialami oleh Anisa, seorang mahasiswi Universitas Pelita Harapan atau UPH, Tangerang, Banten. Pelakunya seorang teman prianya.
Dugaan kekerasan yang diterima Annisa pun viral di media sosial. Ia pun juga membagikan keadaannya itu di akun pribadi Twitter-nya @annisasknh8.
"aku ANISA SAKINAH mahasiswi uph management business angkatan 2022 telah di aniaya oleh BENEDICT JEVON KUSUMA mahasiswa uph management business angkatan 2020 yang sekarang sedang magang di tempat bekerja papah nya di Atria puri kembangan," tulisnya di akun media sosial.
Kekerasan itu diterima Annisa sudah lama, hingga yang terakhir terjadi pada 7 Juni 2022. "Penganiayaan yang aku alamin sebenernya sudah berlangsung lama, dari yang pertama kali itu di tgl 7 juni 2022 hingga yang terakhir yang aku terima itu," katanya.
Dengan tindakan yang tidak pantas itu, membuat Annisa melaporkannya ke pihak berwenang pada Desember 2022.
"Sebenernya aku udah sempat melaporkan kejadian penganiayaan ini dari tgl 22 desember. Tetapi karna pelaku memohon meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi akhirnya dengan bodohnya aku maafin dan tidak aku lanjutkan proses laporan nya karna aku berpikir bahwa dia "akan berubah" ternyata itu kesalahan terbesar aku, terlalu naif memang," tulis Annisa.
Hingga sampailah penganiayaan yang terparah saat Annisa mendapatkan kekerasan dengan cara membabi buta.
"Yang ke 4 adalah penganiayaan yang paling parah dari sekian banyak, pelaku menganiaya aku secara membabi buta hanya karna aku memilih turun dari mobil pelaku dan pulang ga bareng sama dia, pelaku menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil dan memaksa samper. dorong aku masuk ke mobil dia, tonjok hidung aku sampe geser, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan stir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah dan yang paling parah cekik aku sambil bilang 'mati lo ya anjing gapernah dengerin gue bangsat'".
"Padahal disini aku udah kehabisan nafas dan bersyukurnya aku ga tewas ditempat, sampe akhirnya kejadian penganiayaan terulang kembali di bulan januari dan akhirnya aku memberanikan diri untuk melapor lagi ke pihak kampus secara diam diam dan bersyukur pihak kampus dengan tim investigasi nya usut kasus ini karna sebelumnya pelaku juga pernah menganiaya di "area kampus" yang lumayan cukup parah, verbal abuse terus berlangsung hingga 11 feb kemarin hingga aku akhirnya sadar dan memberanikan diri untuk bilang orang tua dan yang pastinya orang tua aku yang ngurus ini semua dari proses laporan hingga sudah naik ke PPA, bersyukur Tuhan baik sama aku, semua proses nya cepat dan dipermudah, dan juga sekarang dari pihak kampus serta lawyer uph sedang memproses final step untuk kasus," papar Annisa di tread akun twitter pribadinya.
Annisa pun melaporkan kasus itu ke Markas Polres Tangerang Selatan. Dikonfirmasi secara terpisah Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih membenarkan info laporan tersebut.
Kini masih dengan tahap pemeriksan pada pelapor Anisa Sakinah di Mapolres Tangerang Selatan. "Iya masih proses penyelidikan dan terhadap keterangan korban, dan masih proses pendalaman oleh penyidik," katanya.