Ayah Elisa Sebut Riko Pembunuh Putrinya Pakai Kloset Anak Polisi
- Humas Polda Banten
VIVA Kriminal – Keluarga korban Elisa Siti Mulyani, gadis cantik yang tewas setelah dipukul menggunakan kloset pada Rabu, 08 Februari 2023 sekitar pukul 22.30 wib menuding pelaku, Riko Arizka (21) merupakan anak dari anggota Polri yang bertugas di Kabupaten Lebak, Banten.
"Walaupun kita dengar, kita tahu, pelaku ini anak polisi, masih aktif, di Banjarsari sana," ujar sang ayah korban, Tubagus (Tb) Hadi Mulyana.
Sebagai orangtua mengenang almarhum sebagai pribadi yang mandiri, meski sebagai anak bontot atau bungsu. Wanita cantik itu juga aktif berkegiatan di kampusnya.
Tb Hadi Mulyana ingin polisi mengusut pembunuhan secara transparan dan profesional, apakah masuk kedalam pembunuhan berencana atau tidak.
"Kami percayakan pada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas permasalahan ini, apakah ini direncanakan, mereka lebih tahu," terangnya.
Selaku orangtua, dia meminta masyarakat maupun netizen tidak menyenangkan foto kematian anaknya, demi menjaga perasaan keluarga.
Riko Arizka, pelaku pembunuhan Elisa Siti Mulyani ditahan polisi.
- Humas Polda Banten.
Sebagai Ayah, dia meyakini Satreskrim Polres Pandeglang akan bekerja secara objektif, meski keluarga korban anggota dari Korps Bhayangkara. Terlebih, polri dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dikenal dengan slogan Presisi nya.
"Dan kami seyakin yakinnya mereka obyektif. Walaupun kita dengar, kita tahu, pelaku ini anak polisi, masih aktif," jelasnya.
Perlu diketahui bahwa Elisa dibunuh kekasihnya, Riko Arizka di Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Rabu malam, 9 Februari 2023, sekitar pukul 22.30 wib. Pelaku membunuh dengan cara memukul korban dengan kloset bekas.
Pelaku gelap mata, lantaran kekasihnya itu dituding selingkuh dengan pria lain atau terlibat cinta segitiga.
Terpopuler: Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Bapak Kopassus yang Ditakuti Elite Militer RI
Peristiwa penembakan polisi kembali menjadi sorotan publik menyusul kasus seorang perwira polisi menembak anak buahnya sendiri di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.
