Pengakuan Mengejutkan Suami Ibu Muda Pemlilik Rental PS di Jambi yang Cabuli 17 Anak
- ANTARA/HO-Dok.Humas Polda Banten
VIVA Kriminal – Suami dari wanita berinisial NT alias Yunita (25), pemilik tempat rental PlayStation (PS) di Jambi yang mencabuli 17 anak-anak mengaku istrinya kerap mengancamnya.
Hal itu dilakukan apabila dia tidak mau berhubungan badan. Yunita bakal mengancam mencincang atau membunuh anaknya yang masih berusia sepuluh bulan. Hal itu diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Andri Ananta Yudistira.
"Apabila si suami tidak bisa melayani, tersangka atau istri ini sering berkata akan mencincang anaknya, membunuh anaknya, dan sebagainya," kata dia kepada wartawan, Senin 6 Februari 2023.
Selain itu, suami Yunita juga mengatakan dia pernah melihat sang istri melukai dirinya sendiri. Dimana, lanjutnya, ibu muda itu menyayat tangannya dengan silet. Atas temuan ini, polisi lantas memeriksa kejiwaannya.
"Si suami melihat tersangka melukai dirinya," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita berinisial NT (25 tahun) diduga melakuan aksi cabulnya kepada 11 anak di bawah umur di tempat rental PlayStation (PS) miliknya di Jambi.
Informasi dihimpun VIVA, pencabulan tersebut dilakukan pelaku dengan cara anak-anak dirayu untuk melihat pelaku berhubungan intim dengan suaminya dari celah jendela rumahnya.
Setelah pelaku berhubungan intim dengan suaminya, pelaku menghampiri anak-anaki menyuruh memegang payudaranya. Selain itu, 11 anak-anak disuruh menonton flim porno juga oleh wanita yang kini dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban.
"Anak saya bersama korban anak lainnya disuruh menonton dewasa dan pelaku juga menyuruh korban mengintip dari luar melalui celah di jendela saat pelaku berhubungan intim dengan suaminya," ujar ayah dari salah satu korban inisial E.
Diketahui juga, kekerasan seksual terjadi berulang kali, sehingga Ayah dari salah satu korban melapor ke Polda Jambi. "Jadi, NT diketahui membuka bisnis rental PlayStation dengan memanfaatkan itu, wanita mendekati korban,"jelasnya Sabtu, 4 Februari 2023.