Pantat Wanita Ini Ditendang Driver Ojek Online Gegara Cancel Orderan

Wanita ini dianaya driver Ojek online Gegara cancel order
Sumber :
  • VIVA / Sadam Maulana (Palembang)

VIVA Kriminal – Seorang wanita bernama Febi Anggraini (26), menjadi korban penganiayaan hingga pantatnya ditendang driver ojek online (Ojol) aplikasi Maxim. Warga Lorong Langgar, Kelurahan Alang-Alang Lebar, Kecamatan Sukarame Palembang itu, diduga dianiaya karena membatalkan pesanan Ojol.

Seribu Hektare di PIK Tak Ada Azan, Tampang Istri Selingkuh hingga Mobil Fahri Terbakar

Tak terima atas peristiwa tersebut, Febi ditemani keluarganya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, guna melaporkan insiden yang dialaminya.

Wanita ini dianaya driver Ojek online Gegara cancel order

Photo :
  • VIVA / Sadam Maulana (Palembang)
Apa Motif Chandrika Chika Lakukan Dugaan Penganiayaan?

Febi menutukan, peristiwa yang dialaminya berlangsung pada Kamis, 2 Februari 2023, sekitar pukul 18.49 WIB, saat dirinya sedang berada di parkiran PS Mal di Jalan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I Palembang. Di mana, saat itu dirinya memesaran Ojek Online driver Maxim.

Lalu, pesanan ojek online korban dapat di terlapor dengan inisial WW. Tiba-tiba setelah terlapor datang, korban pun ada pekerjaan mendadak, membuatnya membatalkan pesanan tersebut.

Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 23 Desember, Berlaku Senin hingga Jumat

Tetapi bukan perlakukan baik yang diberikan oleh terlapor. Saat itu terlapor malah marah-marah dan menendak pantat korban. Si driver tidak terima pesanannya di cancel oleh korban.

Ilustrasi korban penganiayaan.

Photo :
  • U-Report

"Saya pesan Maxim itu hendak pulang, dari PS Mal menuju ke kawasan Kilometer 7. Tetapi tahu-tahu saya ada pekerjaan mendadak dan terpaksa membatalkan pesanan itu. Terlapor malah marah-marah, nendang pantat saya," kata dia.

Menurut Febi, meski sudah membatalkan pesanan tersebut, ia sudah berniat baik, dan hendak memberi uang kepada terlapor. Namun etikad baiknya itu justru membuat terlapor malah bertambah marah.

"Saya tidak terima. Oleh karena itu saya melapor ke Polisi. Karena saya sudah di tendang. Saya ini perempuan, bukan laki-laki. Saya berharap atas laporan ini pelaku ditangkap," tegasnya.

Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FA

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Indonesia diwakili oleh Prof. Dr. dr. Irma Bernadette S. Sitohang, Sp. D.V.E., Subsp. D.K.E., FINSDV, FAADV. Dia terpilih sebagai pemenang penerima penghargaan NAOS.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024