Alasan Wowon Tega Bunuh Istri Pertama dan Mertuanya

Wowon Erawan alias Aki, tersangka kasus pembunuhan berantai atau serial killer.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA Kriminal – Wowon Erawan alias Aki Banyu mengakui bahwa dia membunuh istri pertamanya bernama Wiwin Winarti dan juga mertuanya, Noneng Suryati. Dia mengaku alasannya melakukan perbuatan itu lantaran merasa dendam.

Anak yang Bunuh Ayah dan Neneknya di Lebak Bulus Ditetapkan Jadi Tersangka

Wowon mengaku punya dendam lantaran kesal dengan Noneng karena tak pernah mengirimkan uang yang diberikan oleh Wiwin yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia.

"Aku nanya lagi sama Wiwin ‘Win, kamu suka kirim uang enggak sama si mamah (Noneng)?’. Kata Wiwin, iya suka. Kalau kata si Mamah enggak," kata Wowon dikutip Jumat, 3 Febuari 2023.

Kronologi Anak 14 Tahun di Cilandak Jaksel Bunuh Ayah dan Neneknya

Wowon Erawan alias Aki, tersangka kasus pembunuhan berantai atau serial killer.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

Kekesalan Wowon tak hanya di situ, ia pun mengaku kesal kepada Wiwin karena telah menjalin hubungan dengan pria lain selama berada di Malaysia dengan kurun waktu enam tahun. 

Usai Habisi Ayah dan Neneknya, Anak di Lebak Bulus Kabur dengan Badan Berlumuran Darah

Namun, ketika Wiwin pulang ke Indonesia justru dirinya tak mau menemui Wowon di rumahnya melainkan pulang ke rumah Noneng.

"Wiwin itu pulang dari Malaysia bawa laki-laki orang Batam katanya. Seharusnya, kalau pulang dari mana juga harus pulangnya ke suami. Tapi dia pulangnya ke rumah Noneng, mertua saya," ungkap Wowon.

"Aku dicuekin, ya aku merasa dendam," sambungnya.

Pengakuan Wowon Saat Ini Berbeda dengan Keterangan Sebelumnya

Kendati demikian, pengakuan Wowon saat ini berbeda dengan keterangannya ketika dirinya masih menjalani pemeriksaan dengan penyidik Ditrektorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Wowon sebelumnya disebut membunuh Noneng dan Wiwin di Cianjur, karena takut aksi penipuan dan pembunuhan terhadap orang lain terbongkar.

Sebab, Noneng dan Wiwin mengetahuinya soal aksi penipuan dan pembunuhan yang telah dilakukan Wowon dkk. Salah satunya adalah korban Siti Fatimah yang tewas saat perjalanan menuju Mataram bersama Noneng.

Menanggapi adanya perbedaan tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa tersangka memiliki hak ingkar dalam memberikan keterangan.

Tetapi penyidik sudah menggali semua keterangan tersangka dan saksi-saksi, serta mengantongi alat bukti yang cukup untuk membuktikan tindakan para tersangka.

Sebelumnya, polisi membeberkan tersangka kasus pembunuhan berantai alias serial killer, Wowon cs menggunakan sistem seperti multi level marketing (MLM). Modus itu dilakukan para pelaku dalam menipu para tenaga kerja wanita (TKW).  Dari hasil penipuan itu, Wowon Cs mampu mengantongi dana sekitar Rp1 miliar.

"Ini sistemnya seperti MLM (multi level marketing)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa, 24 Januari 2023.

Hengki menyampaikan, dalam lakukan aksinya, Wowon diduga dibantu istri keenamnya, Ai Maemunah yang berperan sebagai perekrut para TKW. Kata dia, TKW yang direkrut nanti menyetorkan uang kepada Wowon cs untuk dilipatgandakan.

"Almarhum Maemunah ini merupakan salah satu yang ikut (berperan) merekrut TKW-TKW untuk ikut mengirimkan uang yang akan digandakan oleh para tersangka," ujar Hengki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya