Siasat Wowon Serial Killer Pura-pura Bisa Gandakan Uang hingga Tipu Belasan TKW

Wowon si pembunuh berantai
Sumber :
  • ANTARA / Ilham Kausar

VIVA Kriminal – Wowon Erawan alias Aki (60) mengungkapkan, sudah mulai menipu dengan modus supranatural sejak tahun 2016. Dia memanfaatkan kemampuannya berdalang dan mengubah suara untuk membuat sosok fiktif bernama Aki Banyu guna meyakinkan korban-korbannya.

Kakek Asal Banten Kirim TKW Ilegal ke Timur Tengah, Korbannya Janda Tak Punya Pekerjaan

"Awalnya waktu dulu saya inget 2016 selama aku nikah sama ibu Halimah," kata Wowon kepada wartawan, Jumat, 3 Februari 2023.

Wowon memperkenalkan Aki Banyu sebagai sosok sakral berkemampuan supranatural hebat, dan tak bisa ditemui sembarang orang. Aksinya dimulai dengan menipu Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Yeni. Di hadapan Yeni, Wowon mengubah amplop berisi uang Rp1.000 jadi Rp5.000. Wowon membuat cerita bahwa ia mendapat kemampuan itu dari Aki Banyu.

TKW Nekat Robohkan Rumah Pacar usai Ditinggal Nikah, Sudah Transfer Uang Rp250 Juta

Kolase pelaku pembunuhan berantai Duloh (kiri) dan Wowon (kanan).

Photo :
  • Istimewa/Foe Peace Simbolon

"Berpura-pura jadi Aki Banyu, dari awal 2016. Emang buat nipu aja. Padahal dari kantong saya sudah menyiapkan amplop lain isi 5.000. Saya tukar," katanya.

Polisi Kenya Tangkap Pembunuh Berantai yang Mutilasi 42 Wanita

Wowon mengatakan, cara yang sama dipakai untuk menipu TKW lainnya. Setelah uang dimasukkan, Wowon pun mengambil amplop tersebut dan diam-diam menukarnya dengan amplop lain yang sudah dipersiapkan. 

Lebih lanjut, dia mengatakan, dalam mengubah isi uang di amplop tersebut cuma pakai tipu muslihat bukan kekuatan supranatural.

Polisi amankan TKP rumah keluarga yang jadi korban Wowon Cs

Photo :
  • Polres Metro Bekasi

"Dengan cara main amplop gitu. Terus kata saya kalau mau sukses beli amplop dulu di warung. Sesudah beli di warung, kata aku coba isi uang kamu Rp1.000. Padahal dari kantong saya sudah menyiapkan amplop lain isi 5.000. Saya tukar," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Saya bilang, ya itu kalau mau sukses. Apalagi kalau misalnya diisi uang 100.000 kamu bisa kaya. Padahal di situ aku bohong. Jadi saya bermain mata dengan korban, supaya amplop yang dari kantong saya itu dipegang korban," katanya.

Untuk diketahui, polisi menegaskan kasus keluarga tewas keracunan di Bekasi adalah pembunuhan berantai. Sejauh ini total ada sembilan orang dibunuh tiga pelaku.

Saat ini, tiga pelaku sudah ditangkap polisi. Ketiganya adalah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35).

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023. Fadil menambahkan, "Sejauh ini, total korban ada sembilan orang."

Sebelumnya, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah kontrakan di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia. 

Mereka diduga mengalami keracunan. Polisi menemukan sejumlah muntahan makanan di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergeletak di dalam rumah.

Korban yang meninggal atas nama AM (35), RAM (21) dan MR (19). Korban meninggal diketahui memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak. Mereka tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya